Sosialisasi Internet Positif Kepada Atlet Bulutangkis PB Triple Ten

Ditulis Oleh :
Sima Fatma Kusuma
Mahasiswi Universitas Negeri Malang Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga

PORTALBELANEGARA.COM, Malang – Mahasiswi Universitas Negeri Malang Sima Fatma Kusuma pada hari Sabtu, 19 Desember 2020 melakukan kegiatan sosialisasi berskala kecil terkait internet sehat dikalangan atlet anak-anak usia 10-14 tahun di klub bulutangkis PB. Triple Ten yang bertempat di daerah Kepanjen. Kegiatan itu disampaikan pada waktu akhir pelatihan selesai untuk memenuhi tugas kuliah saya mahasiswi jurusan (PKO) Pendidikan Kepelatihan Olahraga sekaligus pelatih di klub tersebut.

Dalam artikel ini, penulis memberikan berbagai informasi seputar pemahaman dasar dan pemanfaatan internet secara sehat serta memperkenalkan dampak positif yang bisa menunjang perkembangan proses belajar mereka. Tak hanya dampak positif saja yang diberikan, tetapi dampak negatif dari penggunaan internet yang dapat membahayakan bagi perkembangan anak-anak pun juga disampaikan.

Pemanfaatan internet telah mengubah pola hidup masyarakat dalam aspek apapun seperti berkomunikasi, belajar, bekerja, dan lain-lain. Demikian juga informasi yang didapatkan semakin sangat terbuka atau terlalu transparan baik konten positif maupun konten negatif.

Foto kegiatan pemberitahuan wawasan terkait internet positif

Kekhawatiran kepada anak-anak mengenai kurangnya wawasan terhadap penggunaan internet dan penggunaan gadget secara candu yang bahkan di sela-sela proses latihan bulutangkispun masih ada beberapa anak yang tidak displin dalam larangan memainkan gadget saat pelatihan sedang berjalan. Sebaiknya anak-anak seusia mereka masih perlu dibimbing dan diarahkan dalam penggunaan internet dan gadget secara bijak. Karena hal tersebut setidaknya bisa untuk menghindari kejahatan di dunia internet atau media sosial, Penggunaan internet positif perlu ditanamkan sejak dini melalui pembelajaran etika berinternet secara sehat dan aman.

Melalui dilakukannya kegiatan ini diharapkan anak-anak dapat mengakses internet dengan baik, jujur, dan tepat sasaran sesuai wawasan yang telah diberikan dan juga tidak melakukan hal-hal buruk seperti perundungan secara verbal, menyebarkan informasi hoax, menonton konten yang tidak sesuai dengan umurnya. Jadi mereka bisa menggunakan internet sesuai kebutuhan yang bersifat positif dan membangun. Sehingga orang tua tidak mengkhawatirkan anak-anaknya saat sedang memberi fasilitas internet.

Editor : Red

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!