Serda Suhendar : Diusia Tiga Minggu Perkembangan Tanaman Cabai Rawit Menggunakan Bios 44 Lebih Signifikan

PORTALBELANEGARA.COM, Sukabumi – Hasil penelitian dan uji coba yang dilakukan oleh Koramil 2209/Lengkong, tentang perkembangan Bios 44 yang digunakan untuk tanaman sayuran terlihat menunjukan hasil yang sangat positif.

Seperti halnya dalam laporan yang disampaikan oleh Danramil 2209/Lengkong, Kapten Inf Suwarsono bahwa dengan menggunakan Bios 44 perkembangan pada tanaman cabai rawit dan sayuran di lahan seluas 1000 meter milik Hasan, salah satu warga Kp. Tegal Datar, RT. 032 RW. 005, Desa Neglasari, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi didampingi oleh Serda Suhendar yang tergabung dalam Kelompok Tani (Poktan) Mulyasari sangat signifikan. Kamis (31/12/2020).

“Alhamdulillah perkembangannya sangat signifikan dan memuaskan, jadi warga masyarakat sekitar wilayah Koramil 2209 Lengkong harus mengetahui perkembangan ini, dan kalau ada yang mau melihat dan ingin lebih memahami tentang pupuk Bios 44 dalam hal kegunaannya silahkan datang ke lokasi dan Koramil,” ungkapnya

“Danramil menambahkan,” selain itu untuk lebih mudah lagi, masyarakat dan para petani bisa menghubungi dan konsultasi kepada Serda Suhendar Babinsa Koramil 2209 / Lengkong yang mendampingi program Bios 44, atau melalui para Babinsa di wilayah masing-masing,” pungkasnya.

Sementara menurut Serda Suhendar di sela-sela kegiatannya menyampaikan bahwa sebelumnya para petani belum terlalu yakin dan percaya bahwa dengan menggunakan pupuk cair Bios 44, selain pertumbuhan tanamannya lebih baik dan hasilnya pun lebih meningkat.

“Kalau belum mencoba dan membuktikan para petani masih sulit percaya, tentang manfaat dan kelebihan menggunakan Bios 44, akan tetapi sesudah mencoba dan dibuktikan oleh mereka, serta melihat perkembangan pertumbuhannya baru mereka yakin dan percaya bahwa Bios 44 ternyata praktis dan bagus untuk kesuburan tanaman,” terang Serda Suhendar.

Menurutnya para petani menyampaikan kepada Serda Suhendar bahwa “pemakaian Bios 44 terhadap tanaman-tanaman di lahan pertanian milik mereka tersebut pertumbuhan tanaman jadi lebih bagus dibandingkan dengan tidak memakai pupuk tersebut,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!