Melalui Koramil 2202/Palabuhanratu: Program Penanaman Bawang di Desa Loji Mulai di Laksanakan
PORTALBELANEGARA.COM, Kab.Sukabumi – Dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan, Koramil 2202/Palabuhanratu Kodim 0622/Sukabumi laksanakan program demplot berupa penanaman bawang merah di Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi. Kamis (13/08/2020).
Penanaman bawang merah yang dilakukan oleh koramil 2202/Palabuhanratu yang dipimpin oleh Kapten Inf Budi Hadi Priyadi tersebut selain dalam rangka stabilisasi cadangan pangan di masa pandemi Covid-19 juga merupakan salah satu program yang dicanangkan oleh pemerintah dari pusat sampai dengan pemerintah daerah.
Komandan Ramil 2202/Palabuhanratu Kapten Inf Budi Hadi Priyadi mengatakan bahwa selain pembuatan demplot-demplot untuk percontohan di setiap desa oleh Koramil 2202/Palabuhanratu tersebut sekaligus untuk mengembangkan penggunaan pupuk cair Bios 44 yang diciptakan oleh Kodam III/Siliwangi.
“Program pembuatan percontohan demplot-demplot yang diprakarsai oleh para Babinsa di setiap desa yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi ini bertujuan untuk membantu menstabilkan ketahanan pangan sembari menggunakan pupuk cair Bios 44 yang dibuat secara fermentasi oleh Kodam III/Siliwangi, yang dikembangkan oleh Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi,” kata Kapten Inf Budi Hadi Priyadi.
Ia menjelaskan, “bahwa pupuk ini bisa bersaing dengan pupuk organik yang dibuat di pabrik-pabrik, artinya tidak kalah dengan pupuk organik yang banyak dijual dipasaran, sehingga tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan hasil produksi yang maksimal, yang tentunya dengan mengeluarkan biaya sekecil mungkin untuk meningkatkan swasembada pangan dan kesejahteraan petani di Sukabumi,” jelasnya.
Selain itu, Kapten Budi juga menyampaikan kepada awak media Portal Bela Negara bahwa, para petani memang tidak bisa langsung percaya kalau belum ada bukti oleh karena itu pihaknya membuat demplot-demplot percontohan dengan menggunakan Bios 44.
“Bios 44 ini bukan hanya untuk tanaman sayuran saja, akan tetapi dapat digunakan juga untuk binatang ternak, pemupukan untuk pohon, bahkan untuk menetralisir air pun bisa digunakan agar dapat ditanami ikan,” ungkapnya.
Diakhir Kapten Budi menyampaikan bahwa, “sampai saat ini pihaknya sudah membuat demplot-demplot kolam ikan, padi dan bawang, dengan begitu diharapkan para petani bisa melihat secara langsung demi kesejahteraan para petani itu sendiri dengan tetap menggunakan Bios 44 ini,” pungkas Budi. (Asep)