UPT Puskesmas Cikajang Bersama Forkopimcam Gaungkan “Gema 3M” di Lingkungan Pondok Pesantren
PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Kecamatan Cikajang bersama jajaran Forkopimcam Cikajang melaksanakan kegiatan “Gerakan Bersama” (Gema) 3M Wilayah Kecamatan Cikajang. Bertempat di Pondok Pesantren At Taqwa, Kp. Sukagalih dan Pondok Pesantren Jami’atu Ta’limil Qur’an di Kp. Giriayu, Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Kamis (05/11/2020)
Gema 3M tersebut dihadiri oleh Danramil 1116/Cikajang, Kapten Inf Didi Suryadi, Kapolsek Cikajang AKP H Amat Rahmat, Kepala Puskesmas Cikajang Wawan, SKM, Tim kesehatan dari UPTD Puskesmas diantaranya Bidan Yana Mulyana, SKM., Bidan Dwi Jami Usandani, S.ST., Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Cikajang, Kasi Trantib Cikajang, Tasep Tateng Rustiawan, S.IP., MM., Pimpinan Pondok Pesantren beserta para santri, Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
Gerakan Bersama (Gema) 3M dilakukan dengan tujuan mengajak warga pesantren agar bersama-sama mencegah penyebaran COVID-19 melalui gerakan 3M (Mengenakan masker, Mencuci tangan dengan sabun, dan Menjaga jarak fisik).
Disetiap pesantren, Tim Pelaksana dari Puskesmas Cikajang bersama jajaran Forkopimcam Cikajang memberikan sosialisasi dan edukasi kepada para santri dan warga pesantren lainnya tentang Protokol Pencegahan COVID-19. Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut juga diadakan pembagian masker gratis.
Dikatakan Camat Cikajang, Undang Saripudin, S.Sos., M.Si., kepada Portal Bela Negara, “melalui gerakan ini diharapkan angka penularan COVID-19 dan tingkat penyebaran virus itu menurun,” katanya.
“Semua upaya ini harus terus didorong baik itu di masyarakat ataupun di lembaga pendidikan seperti Pondok Pesantren,” ucapnya.
Senada dengan itu, petugas dari Puskesmas Cikajang Yana Mulyana, SKM., juga menyampaikan bahwa penekanan kasus dapat dilakukan melalui 3M. Yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun, dan menjaga jarak fisik.
“Kami berharap “Bergema” 3M dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan,” katanya.
“Kegiatan ini dilakukan agar masyarakat dalam hal ini para santri dan warga Pondok Pesantren bersama-sama mencegah penyebaran kasus COVID-19,” pungkasnya. (Cg)