Semangat Perjuangan dan Kebersamaan Dalam Acara Pengibaran Bendera Raksasa di Tebing Batu Tumpang

PORTALBELANEGARA.COM || Garut – Semangat perjuangan dan kebersamaan meraih kata “Merdeka” nyatanya masih mengalir deras dalam pikiran dan urat nadi kaum muda Indonesia hari ini. Di momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 yang jatuh pada 17 Agustus 2023 ini, kami kelompok penggiat Panjat Tebing yang tergabung dalam sebuah ruang kolektif bernama “Bhinneka Tunggal Ika” kembali menyelenggarakan Pengibaran Bendera Merah Putih Raksasa dengan mengambil tema acara “Ungkit dan Bangkit” di Tebing Batu Tumpang.

Hal tersebut diungkapkan oleh Muhammad Iqbal Ketua Panitia Pelaksana Pengibaran Bendera Raksasa sesaat setelah melaksanakan kegiatan di Tebing Batu Tumpang, Desa Tanjungjaya, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut. Minggu (17/8/2023)

Diawali dengan upacara pengibaran bendera, kegiatan itu juga bekerjasama dengan Yonif Rider 303/SSM, Komunitas Sosial Goceng Pertama Yuuuk!, juga dihadiri oleh Vertical Rescue, Kades Tanjungjaya dan masyarakat sekitar.

Upacara dipimpin oleh Kapten Inf Nalim Webula dan Komandan Upacara juga dari Yonif Raider 303/SSM Kostrad.

Masih menurut Iqbal, “Tebing Batu Tumpang menjadi tempat dan medium yang tepat bagi kami untuk acara ini di selenggaraakan. Selain dari lokasinya yang strategis dan mudah di akses, juga mengingat bahwa panitia dan pengibar bendera 90% berasal dari Kecamatan Cikajang yang dekat dengan kawasan tebing. Selain dari lokasi yang dekat, di hari-hari biasapun teman-teman panitia dan tim pengibar selalu rutin berlatih dan berkegiatan panjat tebing di Batu Tumpang, maka medan dan segala hal yang yang berkenaan dengan teknis panjat tebing, tim panitia dan pengibar sudah menguasainya,” sambung Iqbal.

Secara rutin dan berkala, kegiatan pengibaran bendera raksasa sudah di laksanakan dari tahun, di antaranya tahun 2009, 2011 2013, 2014, 2015, 2016, 2017, 2018, 2021 dan saat ini sudah memasuki kegiatan pengibaran yang ke 10, dengan ukuran bendera dan konten acara berbeda dari tahun ke tahun. Acara tahun ini meliputi, Pengibaran Bendera Raksasa, Pemeriksaan Kesehatan Gratis, Bakti Sosial (Santunan Yatim/Piatu dan Lansia) dan Camping Ceria.

Persiapan Teknis dan Non-Teknis sudah di lakukan sejak bulan Juni lalu. Persiapan meliputi pengumpulan alat panjat tebing, pemasangan pengaman, latihan tim pengibar, penggalangan dana, penjahitan bendera, konsolidasi komunitas, dan lainnya.
Bendera merah putih yang akan disematkan pada tebing tahun 2023 ini berukuran: Panjang 23 meter dan Lebar 17 meter dan akan diterbentang pada ketinggian ± 50 meter di atas permukaan tanah, dari total ketinggian tebing Batu Tumpang 75 meter.

Kemudian Bhinneka Tunggal Ika adalah nama dari kegiatan ini, kami rasa filosofi kesatuan dari latar belakang yang berbeda-beda menjadi pondasi yang kukuh untuk kami semarakan dan sebarluaskan semangat perjuangan yang sudah diwariskan oleh para pahlawan bangsa kita dahulu kala. Mengingat yang terlibat dan berkontribusi pada kegiatan ini datang dari latar belakang yang berbeda.

“Kegiatan rutin ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kami sekaligus menjadi ajang silaturahmi lintas komunitas dan sebagai medium untuk menumbuhkan kesadaran berbangsa dan kepedulian terhadap lingkungan, sosial dan budaya diseluruh lapisan masyarakat,” pungkas Iqbal.

Sementara Ketua Umum Goceng Pertama Yuuu Bubun Bunyamin selaku kordinator bakti sosial mengatakan kigiatan bakti sosial di isi dengan santunan anak yatim/piatu dan dhuafa yang beralamat di sekitar kawasan tebing batu tumpang.

“Alhamdillah kita bisa mengisi kegiatan bakti sosial dengan menyantuni anak yatim/piatu dan dhuafa di sekitar Batu Tumpang ini, semoga nermanfaat dan mereka bisa merasakan makna dari kemerdekaan Negara Indonesia tercinta ini,” ucap Ketua Umum yang akrab di panggil Buya.

“Alhamdulillah rangkaian kegiatan berjalan dengan lancar dan sukses,” pungkas Buya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!