Potensi Kayu Secang Sebagai Oleh-oleh Desa Wisata Petahunan
PORTALBELANEGARA.COM, Banyumas – Sejumlah anggota Satgas TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, tertarik melihat pembuatan wedang secang atau minuman kayu secang, di desa sasaran TMMD, yaitu Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tampak Serka Misno, Danru Keslap Satgas TMMD Reguler 108 Banyumas, dari kesatuan Denkesyah 04.04.01 Purwokerto, menyempatkan diri melongok ke tempat Gunawan (39), petani setempat RT. 05 RW. 03, yang sedang mengolah kayu secang. Jumat (10/7/2020).
“Sayang pengolahannya masih bersifat rumahan, padahal di hutan masyarakat di Desa Petahunan masih cukup banyak tersedia kayu secang,” ujar Serka Misno.
Untuk itulah dirinya berharap adanya pelatihan pengolahan kayu ini sehingga akan lebih membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat. Terlebih, Desa Petahunan akan segera menjadi desa wisata berkat pembangunan akses jalan beton 1,8 kilometer, lebar 3,7 meter, ke arah Obyek Wisata Curug Nangga, Curug Rinjing, Curug Pengantin dan Tuk Pengasinan.
Selain itu, jika dikemas dengan baik maka juga dapat dijadikan oleh-oleh wisatawan yang berkunjung ke Obyek Wisata Watu Kumpul, Petahunan.
Untuk diketahui, kayu secang atau caesalpinia sappan L, berasal dari pohon kecil dan berduri yang bisa tumbuh hingga 9 meter, banyak tumbuh di India, Cina, dan Indonesia. Untuk mendapatkan kayu secang, bagian dalam batang pohon diambil kemudian dipotong kecil-kecil.
Di Indonesia, kayu ini digunakan sebagai bahan pembuat minuman rempah penghangat tubuh. Sebagai ramuan herbal tradisional, dipercaya memiliki khasiat melancarkan peredaran darah, memperbaiki siklus menstruasi, serta pereda nyeri dan bengkak.
Sementara menurut penelitian ilmiah, mengkonsumsi kayu secang secara teratur dapat membantu mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri berkat senyawa antimikroba.
Selanjutnya, membantu dalam mengatasi jerawat berkat kandungan brazilein yang mampu melawan Propionibacterium. Sebagai antioksidan untuk mencegah penuaan dini, dan berbagai jenis penyakit (kanker dan jantung) karena kandungan fenol, flavonoid, dan terpenoid yang tinggi.
Sebagai antialergi berkat senyawa chalcone, membantu mengatasi kejang dengan kandungan anti konvulsannya. Kemudian sebagai penghambat pertumbuhan jamur aspergillus niger dan candida albicans. (Ags/Aan)