Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di SMAN 16 Garut

APA BUKTI CINTA KITA PADA NABI MUHAMMAD SAW?
(Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di SMAN 16 Garut)

Ditulis oleh:  Isoh Solihah, M.Pd

PORTALBELANEGARA.COM || Garut – Sebagaimana yang kita ketahui bahwa setiap bulan Maulid tepatnya tanggal 12 Robiul Awal umat Islam selalu memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW. Begitu pun di SMAN 16 Garut, untuk meningkatkan rasa cinta para siswa serta warga sekolah yang lain kepada Nabi Muhammad SAW, dilaksanakanlah peringatan Maulid Nabi ini. Acara bertajug Tablig Akbar dengan menghadirkan penceramah dari luar yaitu Ust Uus Suhendrik, Lc, Kepala SMAIT Situwangi Islamic Boarding Scoll. Acara tersebut terselenggara berkat kerjasama pengurus ekstrakurikuler ROHIS dan OSIS SMAN 16 Garut dengan Pembina Bapak Mardi Sumardi S.Pdi dan Ibu Hj. Nurfarizah S.Pd, M.Pd.

Para siswa menyimak dan berdoa dengan khusyu

Kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini dilaksanakan pada hari Jumat 14 Oktober 2022 atau 18 Robiul Awal 1444 H. Acara diawali dengan penampilan marawis dengan mendendangkan sholawat berjudul Nawarti, Hayyul hadi, dan Sarotowi. Para siswa pun bersemangat mengikuti acara tersebut dengan khidmat.

Acara dipimpin langsung oleh Pembina Rohis, dengan pembacaan ayat suci Alquran dan saritilawah dari siswa. Selanjutnya Penyampaian sambutan dari Kepala Sekolah. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa melalui peringatan maulid Nabi ini harus ada dampak yang positif bagi siswa. Dampak tersebut terutama dalam bidang kedisiplinan, seperti kesiangan dan perilaku lain yang melanggar aturan sekolah. Beliau sangat mengharapakan para siswa lebih disiplin dan menghargai waktu seperti halnya tauladan Nabi Muhammad shollaalloohu alaihi wasallam. Para siswa harus bisa mencontoh dan meneladapi sikap baik Rosul, karena beliau adalah panutan kita sebagai umat islam. “Jangan ada lagi siswa yang kesiangan datang ke sekolah gara-gara main game semalaman sampai akhirnya tidak melaksanakan sholat shubuh. Ingat anak-anak sholat adalah amalan pertama yang dihisab di akhirat”. Jika sholatnya baik. Maka baiklah amal-amal yang lainnya”.

Demikian pesan beliau dalam sambutannya. Setelah peringatan Maulid Nabi ini harus ada perubahan sikap yang lebih baik pada diri siswa.

Sambutan Kepala Sekolah (Bapak Sopyan Nurjaman, M.Pd)

Selanjutnya masuk pada acara inti taushiyah yang disampaikan oleh Ust. Uus Suhendrik Lc. Di awal taushiyahnya beliau menyampaikan pengalaman terlebih dahulu selama beliau berada di Istanbul Turki sebagai satu-satunya utusan dari Indonsia untuk mengikuti kegiatan Pelatihan Kaderisasi para Ulama sedunia. Merupakan suatu pengalaman yang sangat berharga bagi beliau karena mendapatkan berbagai ilmu dan wawasan tentang keislaman. Satu pertanyaan yang selalu beliau ingat, “Bagaimana keadaan Islam dan kaum muslimin di negaramu? Di sini beliau mengingatkan kita harus pandai bersyukur kepada Alloh SWT karena Indonesia adalah Negara yang aman dalam menjalankan berbagai kegiatan keagamaan atau kewajiban kita sebagai muslim. Bila dibandingkan dengan negara-negara muslim di sana, maka para ulama menjadi incaran untuk dibunuh agar ajaran Islam tidak berkembang dan umat Islam menjadi bodoh terhadap agama. Salah satunya adalah Negara Yaman yang sudah tidak aman lagi dalam menjalankan syariat Islam. Ya Alloh betapa merinding mendengar cerita beliau. Sungguh kita adalah warga Negara Indonesia yang patut bersyukur karena kita masih diberi nikmat aman dan tentram dalam menjalankan ibadah.

Rasa syukur itu bisa diwujudkan dalam bentuk ibadah kita dengan melaksanakan segala perintahnya dan menjauhi segala larangannya selain itu berakhlaqul karimah sebagaimana Rosulullah shollaalloohu alaihi wasalaam. Selanjutnya penceramah menyampaikan materinya dengan sebuah pertanyaan. Apakah kita cita kepada Rosul? Apa bukti cita kita kepada Rosulullah shollaalloohu alaihi wasallam? Dalam Alquran surat Al ahzab ayat 21, Alloh berfirman yang artinya “Sungguh telah ada pada diri Rosulullah shollaalloohu alaihi wasallam contoh yang baik? Bagaimana cara kita meneladani perilaku Rosulullah tersebut?

Ada beberapa kewajiban yang harus kita lakukan sebagai bukti cinta kita kepada Nabi Muhammad shollaalloohi alaihi wasallam. Diantaranya adalah:

1. Mengimani dan membenarkan segala ajaran yang disampaikan oleh Rosulullah shollalloohi alaihi wasallam. Ajaran tersebut terdapat dalam Alquran dan Assunnah. Dalam suatu hadits Nabi bersabda yang artinya “Sesungguhnya aku hanyalah manusia biasa seperti kalian hanya saja aku diberi wahyu oleh Alloh SWT”. Di dalam Alquran surat Annajem Alloh berfirman yang artinya “Tidaklah yang beliau ucapkan selain wahyu yang disampaikan malaikat kepadanya”. Jadi segala hal yang beliau sampaikan harus kita yakini dan kita Imani walaupun hal itu menyakitkan hati kita (menurut hawa nafsu).

2. Sering-seringlah bersholawat kepada Nabi Muhammad shollaallohu alaihui wasallam. Sholawat dapat kita ucapkan baik di dalam sholat maupun di luar sholat. Sabda Rosul dalam suatu haditsnya “ Sebakhil-bakhilnya orang adalah yang ketika disebutkan nama nabi. Tapi dia tidak bersholawat kepadanya”. Bagi warga arab bersholawat merupakan washilah untuk mendapatkan ketenangan bathin.

3. Menjadi seorang pembela Nabi Muhammad shollaalloohu alaihi wasalaam.
Di zaman Rosul, para shahabat begitu cintanya kepada Nabi. Bila ada yang menyakiti beliau, maka para shohabat dengan dengan sigapnya membela nabi. Salah seorang shahabat yang pemberani adalah Tholhah bin ubaidillah. Tholhah berani mengorbankan hartanya, nyawanya demi membela Rosulullah shollaallohu alaihi wasalaam. Lalu apa yang bisa kita lakukan di zaman sekarang?. Minimal membela agama Alloh, agama Islam sebagai rohmatan lilaalamiin.

4. Hidupkan sunnah Nabi Muhammad shollaallohu alaihi wasallam.
Salah satu sikap tegas Rosulullah shollallohu alaihi wasallam adalah sikap tidak mengikuti ajaran orang kafir. Nabi sangat tegas kepada kaum kafir tapi sangat menyayangi kaum muslim. Beberapa kali kaum kafir mengajak dan merayu kepada Nabi agar menyembah Tuhan mereka dan merekapun akan menyembah tuhannya Nabi, namun hanya sesekali. Maka dengan tegas Rosul menjawab melalui firman Alloh yang disampaikan malaikat Jibril “lakum diinukum waliya diini”. Bagimu agamamu dan bagiku agamamu. Sunnah berikutnya yang paling penting adalah tentang waktu. Mengapa dalam alquran banyak sekali surat yang diawali dengan kata waktu? Sumpah Alloh menggunakan waktu. Seperti wal-asri, (demi waktu asar), wal-fajri (demi waktu fajar), wallaili (demi malam), waddhuhaa (demi waktu dhuha). Hal itu menunjukkan begitu pentingnya waktu. Oleh karena itu Rosulullah sangat memperhatikan waktu. Rosul sangat disiplin terhadap waktu.

Sunnah Nabi berikutnya adalah adab dalam belajar. Guru Nabi adalah malaikat Jibril. Saat Malaikat Jibril menyampaikan wahyu dan menasihati Nabi, beliau mendengarkan dengan seksama. Rosulullah selalu diberi motivasi oleh malaikat Jibril dalam menyelesaikan masalah umatnya. Maka seorang guru pun harus bisa memberi motivasi pada siswanya agar mereka mempunyai semangat belajar yang tinggi.

Demikian empat kewajiban kita sebagai muslim dalam menjalankan syariat, dan sebagai bukti cinta kita kepada Nabi.

Saat menyimak taushiyah tersebut tak terasa satu jam telah berlalu. Para siswapun bersemangat dan khusyu menyimaknya. Mudah-mudahan apa yang disampaikan penceramah dapat memberikan wawasan pengetahuan serta berpengaruh positif terhadap karakter siswa. Hal ini senada dengan apa yang disampaikan oleh Ananda Rivan sebagai ketua ROHIS. Beliau mengatakan bahwa isi ceramah yang disampaikan sangat bermanfaat dan memberikan pengaruh yang baik jika diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena maulid berhubungan dengan nabi Muhammad SAW. Jadi bisa terbayang oleh siswa bahwa nabi Muhammad Saw adalah sosok yang sangat mulia dan para sahabatnya banyak yang ingin melindungi beliau. Semoga kita sebagai umatnya bisa mencontoh sikap atau sifat para sahabat nya meskipun beliau sudah wafat kita bisa melindungi agamanya.

Dalam waktu yang sama pun, Ananda Khoerunnisa sebagai Kerua Akhwat ROHIS menyampaikan pendapatnya tentang kegiatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diadakan kemarin, merupakan salah satu kegiatan yang sangat luar biasa karena itu kan salah satu kegiatan keagamaan yang bisa menciptakan karakter siswa yang positif siswa yang berkarakter islami, banyak hikmah yang bisa diambil dari kegiatan Maulid nabi kemarin salah satunya memperkuat tali silaturahmi sesama warga sekolah (siswa siswi dan guru guru), kemudian meneguhkan rasa cinta kita kepada nabi kita Muhammad beserta ajarannya, meningkatkan warga sekolah untuk senang dalam bersolawat kepada nabi Muhammad, jadi banyak hal positif dalam kegiatan ini.

Pada kesempatan yang lain pun para guru PAI menyampaikan pendapatnya. “ Maulid Maulid Nabi adalah momentum penting bagi kita untuk mengingat kembali panutan hidup kita. Menjadikan beliau sebagai satu – satunya sosok pegangan, model perilaku dan suri teladan (uswah) dalam semua aspek kehidupan. Sungguh dalam diri Rasullullah SAW terdapat suri teladan dalam berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. Hal tersebut sangat sesuai dengan yang di terangkan Allah SWT di dalam surat Al Ahjab ayat 21 yang artinya : Sungguh telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian (yaitu) bagi orang yang mengharap (Rahmat) Allah dan (kedatangan) Hari akhir serta banyak menyebut nama Allah”

“Nabi Muhammad SAW adalah orang yang paling keras mujahadahnya dalam beribadah. Padahal beliau adalah sosok yang maksum (terbebas dari dosa) dan dijamin pasti masuk surga. Beliau adalah pribadi yang paling mulia akhlaknya, karena akhlak beliau bersumber pada Al Qur’an. Tidak pernah berlaku keji. tidak mengucapkan kata – kata kotor. tidak berbuat gaduh /ribut di mana saja berada.tidak pernah membalas dengan kejelekan serupa. akan tetapi, beliau pemaaf dan pengampun. Beliau pun paling baik dan teladan terbaik dalam bertetangga, bergaul, berteman, berkawan dan bermasyarakat.

Dengan memperingati Maulud Nabi. Sangat besar pengaruhnya bagi perkembangan akhlak siswa baik secara ucapan dan perilaku sehingga dapat dilihat dalam kehidupan sehari-hari baik di rumah, sekolah dan masyarakat. Dan dengan memperingati Maulud Nabi siswa juga bisa membedakan akhlak yang baik dan akhlak yang buruk” Demikian ungkap Zamzam Nurjaman, S.Ag secara panjang lebar.

Tak ketinggalan Jajang Ridwan Jamiat S.Ag pun menyampaikan pendapatnya. “Menurut saya peringatan Maulid Nabi yang diadakan di sekolah sangat berguna untuk menambahkan rasa cinta kepada Nabi Muhamad Saw dan mudah-mudahanan rasa cinta itu bisa ditunjukan dalam kehidupan sehari-hari dengan cara meneladani jalan hidup Rosuullah shollaallohu alaihi wasallam. Bagaimana mungkin sebagai seorang muslim tidak mencintai Nabi Muhammad Saw sementara di akhirat kelak kita akan meminta Syafaatnya”. Acara diakhiri dengan doa yang disampaikan oleh Bapak H. Dede Kurnia, S.Ag, M.Pd. Para siswa pun menyimak dengan khusyu.

Akhirnya, mari kita jadikan momentum Maulud Nabi ini sebagai jalan untuk meneladani akhlaq Rosul secara totalitas. Meneladani pribadi beliau, kepemimpinan beliau, serta meneladani dan merealisasikan yang beliau contohkan di dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat sehingga mewujudkan pribadi siswa-siswi yang berakhlaqul karimah.

Aamiin yaa robbal alaaliin.
Cisurupan, Robiul Awal 1444 H

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!