Gerakan Tanam dan Pelihara Pohon, Pemdes Cibodas Bersama Forkopimcam Cikajang Tanam Kacang Termahal di Dunia
PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Pemerintah Desa Cibodas bersama Forkopimcam Cikajang melakukan gerakan tanam pohon guna menjaga kelestarian lingkungan di wilayah Desa Cibodas. Bertempat di Kampung Ngamplang, RT 02 RW 01 Desa Cibodas, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Rabu (21/10/2020)
Penanaman 500 Pohon Makadamia tersebut dihadiri oleh Sekmat Cikajang, Parhan, S.Ip., M.Si., Danramil Cikajang, Kapten Inf Didi Suryadi, Kapolsek Cikajang, AKP H Amat Rahmat, Korwil Bidang Pendidikan Bidang SD, Otang Saepuloh, S.IP.,MM., Kepala Desa Cibodas, Aip, S.HI., BPD Cibodas, pengurus Kwarran Pramuka Cikajang, DKR Kwarran Cikajang, perwakilan dari Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Barat, penyuluh kehutanan Kabupaten Garut, Babinsa, Bhabinkamtibmas Desa Cibodas, RT, RW dan sejumlah tokoh masyarakat.
Adeng Sukmana, S.Ag.,M.M., saat membuka kegiatan Tanam dan Pelihara Pohon tersebut mengucapkan terima kasih kepada seluruh tamu undangan yang telah hadir. Dirinya mengatakan bahwa bibit pohon makadamia ini merupakan varietas unggul. Dipilihnya bibit Macadamia untuk ditanam, selain upaya dalam mengantisipasi banjir dan tanah longsor, juga makadamia memiliki nilai ekologis dan ekonomis yang tinggi.
Selain itu, masih menurut Adeng, “Makadamia juga memiliki nilai ekologis dan ekonomi tinggi melalui buahnya yang disebut kacang makadamia,” sebutnya.
“Dengan makadamia, diharapkan tutupan lahan semakin baik dan warga tetap bisa mendapatkan manfaat ekonomi,” pungkasnya.
Kacang Macadamia atau Makadamia disebut-sebut sebagai kacang termahal di dunia. Berbagai sumber mengatakan bahwa kacang ini biasanya digunakan sebagai campuran cokelat yang diproduksi oleh beberapa perusahaan luar negeri.
Sementara Kepala Desa Cibodas, Aip, S.HI., dalam kesempatan tersebut mengucapkan terima kasih kepada Dinas Kehutanan Jawa Barat dan juga kepada Forkopimcam, dan kepada semua yang telah hadir dalam kegiatan tersebut
“Alhamdulillah berkat kerjasama pihak desa dengan BPD terutama pak Adeng yang telah berusaha mendapatkan bantuan bibit Makadamia. Seperti yang dikatakannya tadi bahwa Kacang Makadamia disebut-sebut sebagai kacang termahal,” katanya.
Dikatakannya, “saya menghimbau kepada masyarakat, baik itu RT, RW, Kadus dan juga yang lainnya untuk memelihara dan mengontrol tanaman ini. Sebagai bentuk tanggung jawab kita, tidak hanya hari ini (penanaman-red) namun tanggung jawab kita juga untuk merawat dan memelihara pohon yang kita tanam, sesuai dengan nama kegiatan kita kali ini yaitu Tanam dan Pelihara Pohon,” katanya.
“Semoga kegiatan ini bermanfaat dan menjadi nilai ibadah. Saya berharap kegiatan seperti ini terus berlanjut, khususnya untuk warga Desa Cibodas dan dapat menjadi motivasi untuk desa-desa lainnya,” tutup Aip, S.HI.
Dengan ditanamnya Makadamia diharapkan menjadi titik temu persoalan degradasi lahan, dan kebutuhan ekonomi rumah tangga masyarakat. Dengan menggunakan sistem ini mudah-mudahan Macadamia mampu meningkatkan fungsi hidrologis, pengendalian erosi, tahan terhadap kekeringan. (Cg)