Desa Maleber Jadi Contoh Pengelolaan Keuangan Desa yang Transparan dan Akuntabel

PORTALBELANEGARA.COM, Cianjur || Desa Maleber, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, berhasil menjadi teladan dalam pengelolaan keuangan desa yang transparan dan akuntabel. Kepala Desa Maleber, Deden, menyatakan bahwa pengelolaan anggaran yang baik tidak hanya mencerminkan kualitas ekonomi desa, tetapi juga menunjukkan martabat bangsa yang baik.
“Kunci utama adalah transparansi dan akuntabilitas. Penggunaan dana desa tidak hanya harus dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, tetapi juga kepada masyarakat. Warga harus tahu dana tersebut digunakan untuk apa saja, dan perlu diumumkan secara terbuka kepada publik,” ujar Deden.
Menurutnya, komitmen bersama antara pemerintah desa dan masyarakat sangat penting. Melalui musyawarah desa (Musdes), masyarakat dilibatkan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan program, termasuk dalam kegiatan swakelola.
Deden mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih Desa Maleber. Pada Desember 2024, desa ini menerima Sertifikat Penghargaan Pengelolaan Keuangan Terbaik Tingkat Kabupaten Cianjur Tahun 2023 dari Kepala Perwakilan BPKP.
“Semoga di tahun 2025 ini, kami bisa meraih prestasi lagi. Kami telah mempersiapkan berbagai program prioritas berdasarkan petunjuk di RPJMDes,” tambahnya.
Senada dengan itu, Sekretaris Desa Maleber, Ai Nurjanah, S.Pd.I, menjelaskan bahwa siklus perencanaan desa sudah dilaksanakan sepenuhnya. Mulai dari Musyawarah Desa (Musdes), penyusunan RKPDes, hingga Musrenbangdes, semuanya telah selesai.
“Di awal tahun ini, semua berkas sudah diajukan. Kami tinggal menunggu pencairan dana untuk pelaksanaan program. Segala prioritas kami susun sesuai Permendes No. 2 Tahun 2024 tentang fokus penggunaan dana desa tahun 2025, serta mengacu pada APBDes dan Permendagri,” jelas Ai Nurjanah.
Menurutnya, proses perencanaan telah dimulai sejak Juni 2024 melalui Musdes, kemudian dilanjutkan dengan Musrenbang pada bulan September, dan disahkan pada Desember. “Maksimal tanggal 31 Januari 2025, semua proses administrasi harus selesai,” tambahnya.
Desa Maleber kini menjadi inspirasi bagi desa-desa lain dalam pengelolaan keuangan yang baik, transparan, dan melibatkan masyarakat secara aktif.
Semoga praktik ini dapat terus ditingkatkan dan menjadi standar pengelolaan dana desa di seluruh Indonesia. (Rie’an)