Vaksinasi Tahap II Untuk Tingkat Sekolah Dasar di SDN Bojongtugu, Disambut Antusias Para Wali Murid dan Siswa

PORTALBELANEGARA.COM, Sukabumi – Sepekan sudah pemerintah memulai pelaksanaan vaksinasi Covid-19 kepada anak usia 6 tahun-11 tahun. Seperti halnya yang dilaksanakan di SDN Bojongtugu, Jln. Raya Bojongtugu, RT. 003 RW. 001, Desa Langkapjaya, Kecamatan Lengkong, Kabupaten Sukabumi sebanyak 300 siswa-siswi dari tiga sekolah dasar menerima suntikan vaksin tahap pertama.

Menurut pantauan kami di lokasi, anak didik usia 6-11 tahun di wilayah Kecamatan Lengkong belum mencapai sasaran yang ditargetkan yang divaksinasi, Tetapi karena ini baru dilaksanakan belum semua sekolah di Kecamatan Lengkong melaksanakan vaksinasi. Sehingga vaksinasi pada pada tahap ini akan berjalan dengan lancar, aman dan peminatnya tentu makin lama makin banyak.
Pelaksanaan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun saat ini menggunakan kriteria tertentu. Daerah dapat memulai vaksinasi kelompok ini jika vaksinasi dosis pertama pada masyarakat umum telah mencapai 70% dan lansia sebesar 60%.
Ketua BPD Langkapjaya menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan vaksinasi kepada anak usia 6-11 tahun tersebut tentunya menggunakan kriteria tertentu, sehingga dengan penerapan kritera ini pencapaian percepatan akan dapat di dorong.
” Untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini, penerapan beberapa strategi diantaranya selain di puskesmas dan rumah sakit, pelaksanaan vaksinasi anak dapat dilakukan di sekolah, sehingga dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Kebudayaan percepatan vaksinasi untuk anak ini bisa lebih cepat,” ujar Ketua BPD Desa Langkapjaya Asep Suparman saat di wawancarai disela-sela kegiatan vaksinasi tersebut. Jum’at (14/01/2022).
Ketua BPD pun menambahkan bahwa untuk mempercepat vaksinasi anak ini dapat dilakukan dengan cara kerjasama antara organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, tokoh pemuda, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar lebih meyakinkan seperti sosialisasi untuk para orang tua agar memvaksinasi anaknya.
“Makanya divaksinasi di sekolah itu memang sebaiknya didampingi orang tua supaya orang tua juga bisa melihat. Nantinya kelompok-kelompok orang tua dan siswa itu dapat menjelaskan ke anak lain atau orang tua lain bahwa anaknya divaksin tidak apa-apa,” kata Ketua BPD.
Asep pun menjelaskan bahwa pentingnya anak-anak untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19 meski anak usia 6-11 tahun biasanya tanpa gejala jika terpapar Covid-19. Namun potensi anak usia tersebut menularkan kepada orang lain jika terpapar tetap tinggi.
“Vaksinasi kepada anak sangat penting mengingat di Indonesia sudah melaksanakan kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas. Meski terbatas namun potensi anak bertemu banyak orang saat bersekolah tinggi. Maka penting memproteksi anak melalui vaksinasi. Jadi bukan hanya gurunya dan juga orang-orang sekitarnya di sekolah tetapi juga anak-anak harus supaya tidak menular atau tertular. Jangan sampai nanti kalau dibuka sekolahan kemudian ada klaster baru dari sekolah,” pungkas Ketua BPD Langkapjaya tersebut.
Turut hadir dalam pelaksanaan vaksinasi tersebut diantaranya, Camat Kecamatan Lengkong, Dedi Mulyadi, Danramil 2209/Lengkong yang diwakili Babinsa Langkapjaya, Serda Suhendar, Kapolsek Lengkong, AKP Acep Sujana, Pengawas SD Kecamatan Lengkong, Dedi Sutardi, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Lengkong, Asep Suherman, Kepala Desa Langkapjaya Mimin Mintarsih, Babhinkamtibmas Langkapjaya Bripka Jajang Wijaya serta para guru dari tiga sekolah di Kecamatan Lengkong. (AS-PBN).