Tarsim dan Kursinah Petahunan Tak Malu Lagi Terima Tamu Berkat TMMD Reguler Banyumas

PORTALBELANEGARA.COM, Banyumas – Itulah yang dinyatakan Wanto (36), anak dari Tarsim (56) dan Kursinah (56), petani dan buruh tani asal RT. 06 RW. 03, Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Jumat (31/7/2020).
Penderes nira kelapa sebagai gula kristal, dan merupakan tetangga dari bapak dan ibunya itu, menyatakan terima kasih kepada UPK (Unit Pengelola Kegiatan) Kecamatan Pekuncen selaku donatur Rp. 11 juta, Satgas TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas, dan masyarakat Petahunan selaku pembangun rumah.
“Atas nama keluarga, saya juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Desa Petahunan yang melakukan terobosan dengan UPK Pekuncen. Semoga menjadi amal ibadah bapak-bapak semua,” ucapnya, Jumat (31/7/2020).
Diakui Wanto, ayah dan ibunya selaku penerima bantuan rehab RTLH (Rumah Tidak Layak Huni), merasa terbantu sekali dan menjadi lebih bersemangat lagi melanjutkan hidupnya.
“Bapak dan ibu saya hidupnya hanya sebagai petani dan buruh tani, dan ibu pedagang sayuran di pasar. Kondisi ekonomi kedua orang tua dan saya, belum bisa memikirkan perbaikan rumah yang sebelumnya lantainya dari tanah,” imbuhnya.
Dengan bantuan itu, kini rumah yang berukuran 11 x 6 meter itu, menjadi layak huni, dan jelas menjadi suatu anugerah bagi kedua orang tuanya tersebut.
Itulah potret keluarga dan kondisi rumah buruh dua hari pasca TMMD Reguler (29/7), berwarna hijau muda dimana itu merupakan ciri khas warna bangunan TNI.
Untuk diketahui, sasaran rehab rumah meliputi pemasangan pondasi, pemasangan dinding hebel, plesterisasi dinding dan lantai, pengacian, pengecatan, serta penggantian reng dan usuk. (Aan)