Update Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut

PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Perkembangan Kasus Covid-19 di Kabupaten Garut berdasarkan data dari Sub Devisi pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Garut, Tim Sub Devisi Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 melakukan skrining masif sebanyak 449 orang, dilakukan pemeriksaan dan pengambilan sampel swab.

Dari release hari Senin (31/08/20) yang diterima redaksi dari Humas Gugus Tugas Covid-19 Kab. Garut, Yeni Yunita menyebutkan bahwa Telah melakukan kegiatan tracking dan tracking pada kontak erat KC-78 di Kecamatan Talegong sebanyak 8 orang, pada kontak erat KC-80 di Kecamatan Leuwigoong sebanyak 2 orang, di Kecamatan Tarogong Kidul sebanyak 19 orang, di Kecamatan Bayongbong sebanyak 3 orang, di Kecamatan Tarogong Kaler sebanyak 4 orang, di Kecamatan Garut Kota sebanyak 1 orang dan pada kontak erat KC-83 di Kecamatan Cisurupan sebanyak 15 orang, dilakukan penyelidikan epidemiologi dan pengambilan sampel swab.

“Syukur Alhamdulillah, kasus konfirmasi positif Covid-19 telah selesai isolasi sebanyak 1 orang, yaitu seorang laki-laki (KC-74) usia 55 tahun asal Kecamatan Karangpawitan telah dinyatakan sembuh oleh tim dokter di RS. Santosa Bandung,” katanya Yeni dalam release nya.

Adapun total kasus Covid-19 (Kontak Erat, Suspek, Probable dan Konfirmasi +) sampai hari ini sebanyak 5859 kasus, terdiri dari :

a) Kontak Erat: 2854 orang, (252 Kasus isolasi mandiri dan 2602 Kasus discarded/selesai pemantauan);

b) Suspek: 2.920 kasus (11 Kasus isolasi mandiri, 0 Kasus Isolasi RS/perawatan, 2873 Kasus discarded/selesai pemantauan dan 36 Kasus meninggal);

c) Probable: 0 kasus

d) Konfirmasi + : 85 kasus, (1 Kasus isolasi mandiri, 10 Kasus isolasi RS/perawatan, 71 Kasus sembuh dan 3 Kasus meninggal).

Menghimbau kepada seluruh lapisan masyarakat untuk menghindari STIGMA pada mereka yang terkena musibah menjadi penderita (terinfeksi) Covid-19, berikan dukungan dan doa terbaik agar mereka kembali sehat walafiat. Dan bagi masyarakat lainnya untuk terus optimal berikhtiar agar tidak terinfeksi Covid-19 dengan menerapkan protokol kesehatan dalam setiap aktifitas sehari-hari.

Keterlibatan dan dukungan masyarakat serta pihak lain dalam upaya memutuskan rantai penularan merupakan hal yang sangat penting, upaya ini dilakukan dengan 2 cara : Pertama, terus melakukan edukasi kepada masyarakat agar tahu, mau dan mampu melakukan AKB (Adaptasi Kebiasaan Baru) dengan 3 M (Memakai masker, Mencuci tangan pakai sabun dan Melakukan jaga jarak), Kedua : memutus rantai penularan dengan cara tracking dan tracing serta testing terhadap populasi risiko dan kontak erat kasus konfirmasi positif. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!