TMMD 115 di Wilayah Kodam III/Siliwangi, Terus Digenjot Tuntaskan Pembangunan Fisik & Non Fisik

PORTALBELANEGARA.COM // Bandung – TMMD 115 tahun 2022 di Kodam III/Siliwangi telah memasuki hari ke 7, prajurit TNI bersama seluruh komponen masyarakat bersanding bahu mengerjakan program yang telah dicanangkan. Di empat Kodim tempat dilaksanakannya TMMD, sasaran fisik sudah mulai terlihat wujud dan berangsur mengarah kepada penyelesaian. Baik sarana jalan, jembatan, parit, gorong-gorong maupun pembangunan dan perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) ataupun fasilitas umum.

Hal tersebut disampaikan Kapendam III/Siliwangi Letkol Inf Adhe Hansen kepada awak media melalui saluran telepon, Senin (17/10/2022).

Lanjut dikatakannya, bersamaan dengan pengerjaan sasaran fisik, satgas TMMD TA 2022 yang mengusung tema “TMMD Dedikasi Terbaik Membangun NKRI”, juga melakukan penyuluhan kesehatan, pelayanan KB, Stunting dan Pos Yandu, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan wasbang dan belneg, hukum dan kamtibmas serta penyuluhan tentang keagamaan sebagai bentuk pembangunan non fisik.

Berdasarkan laporan tertulis dari masing-masing Korem sampai dengan hari ke 7 (Senin,17/10/2022) diperoleh progres pekerjaan fisik di tiap-tiap Kodim yang melaksanakan program TMMD ke 115 TA. 2022, antara lain, sasaran fisik TMMD di Kodim 0621 adalah mengerjakan peningkatan kualitas jalan di Desa Rabak Kec. Rumpin dan Desa Banyuasih Kec. Cigudeg Kab. Bogor, meliputi pembukaan jalan ukuran 1.700 m x 10 m sudah mencapai 100 %, pengerasan jalan ukuran 1.700 m x 6 m mencapai 26,47 %, pembuatan parit jalan kiri dan kanan 1.700 x 1 m sudah 100 %, pembuatan bahu jalan sepanjang 1,700 m x 3 m sudah 100 %, pembuatan gorong-gorong 4 titk mencapai 25 %, pemasangan turab 150 m x 1 m masih 0 % dan pengecoran jalan kampung sepanjang 790 m x 1,2 mencapai 10,12 %.

Selain itu juga dilakukan Renovasi Rutilahu 2 unit mencapai 25%, pembuatan MCK 1 unit, pembuatan Pos Kamling 1 unit, dan renovasi mushala belum dimulai atau masih 0 %.

Di Kodim 0612/Tasikmalaya, yang berlokasi di Desa Cokadongdong, Kec, Bojong Asih, Kab. Tasikmalaya. Pengerjaan fisik berupa peningkatan kualitas jalan di daerah Cibabakan 1200 m x 2,5 m sudah mencapai 50 %, peningkatan kualitas jalan desa Cikadongdong sepanjang 1690 m x 2,5 m mencapai 50 %, rehab jembatan Cilupang 11 m x 3 m mencapai 50 %, pembangunan Pos Yandu Kedusunan Banyuresmi 1 unit mencapai 65 % dan rehab Rumah tidak layak huni 11 unit mencapai 60 %.

Kodim 0605/Subang pelaksanaan TMMD di Desa Jalupang Kec. Kalijati Kab. Subang, Sasaran fisik pokok pembukaan jalan 1000 m x 20 m mencapai 46 % dan pengerasan jalan (Sirtu) 500 m x 3 m mencapai 55 %. Sasaran fisik tambahan rehab Rutilahu 6 unit 39 %, renovasi mushala 3 unit mencapai 45 % dan pembuatan Pos Kamling 3 unit rata-rata mencapai 50 %.

Sementara Kodim 0602/Serang TMMD dilaksanakan di Desa Tegaluhur, Kec. Waringinkurung, Kab. Serang. Sasaran fisik berupa betonisasi jalan sepanjang 1000 m lebar 4 m mencapai 40 %, pembuatan gorong-gorong 3 unit sudah 100 %, pembuatan TPT 115 m x 0,7 m sudah 100 %, pembuatan MCK 1 unit 4m x 6 m mencapai 57 % dan pembuatan drainase panjang 334 m tinggi 90 cm mencapai 100 % serta rehab mushala 1 unit mencapai 80 %.

“Pelaksanaan penyuluhan, yang merupakan sasaran Non fisik TMMD, terus dilaksanakan secara berkesinambungan, dan bekerjasama dengan instansi terkait,” jelasnya.

Berbeda dengan kegiatan TMMD sebelumnya terkait pelaksanaan kegiatan sasaran non fisik dalam rangka menanamkan kecintaan kepada bangsa dan tanah air, serta sejarah perjuangan bangsa, Kodim 0605/Subang pada Jum’at (14/10/2022) menggelar hiburan malam bagi warga sekitar lokasi TMMD dengan pemutaran film sejarah perjuangan.

Warga masyarakat nampak antusias dan merasa terhibur dengan menyaksikan pemutaran film sejarah perjuangan, diharapkan dengan pemutaran film tersebut mampu membangkitkan kembali jiwa patriotisme, cinta tanah air dan bela negara.

Kapendam menambahkan, pelaksanaan TMMD di keempat Kodim tersebut dalam mengerjakan sasaran fisik tidak hanya dikerjakan oleh prajurit TNI saja melainkan melibatkan berbagai komponen masyarakat dalam rangka memupuk semangat gotong royong untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

“Selain itu juga guna mewujudkan kemanunggalan dan kebersamaan serta rasa kekeluargaan antara TNI dengan Rakyat,” pungkasnya. (Pendam III/Siliwangi).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!