Strategi Pemilihan Jurusan Perkuliahan di Perguruan Tinggi
PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Bagi beberapa siswa yang sudah memasuki tingkat akhir dalam pembelajaran yaitu kelas XII, strategi pemilihan jurusan di Perguruan Tinggi, baik PTN maupun PTS merupakan sesuatu yang sangat penting. Bagaimana tidak, karena banyak dari kalangan siswa kelas XII yang mengeluh dan merasa kebingungan dalam mengambil jurusan perkuliahan di Perguruan Tinggi. Ditambah lagi mereka kurang menyadari atau tidak mengetahui minat dan bakat dalam diri mereka sendiri sehingga menimbulkan keraguan dan kecemasan akan masa depannya.
Melalui kegiatan seminar yang diadakan di sekolah baru-baru ini, memberikan pencerahan kepada kami, para siswa khususnya kelas XII dalam memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat mereka. Kegiatan seminar ini dilaksanakan pada tanggal 25 Januari 2022 dengan mengundang pematari Bapak Bambang Purnama, S.Pd (Praktisi Talens Mapping, Educator, public Speaker, & Radio News Anchor). Adapun tema yang dipilih adalah “Kiat Jitu Memilih Jurusan, Menentukan Profesi secara Tepat Sesuai dengan Potensi Diri”. Para siswa pun menyambut baik kegiatan tersebut. Mereka bersemangat menyimak paparan pemateri yang disampaikan.
Kegiatan seminar dipandu oleh pembawa acara, Bapak Yuki Pribadi, S.Pd, guru Matematika kelas XII serta diawali dengan pembacaan ayat suci Alquran oleh Saudara Ade Kartiwan, siswa kelas XII MIPA 5. Kegiatan ini pun dibuka langsung oleh Bapak Kepala SMAN 16 Garut, Bapak Sopyan Nurjaman, M.Pd. Beliau menyampaikan sedikit cerita tentang seorang mahasiswa yang kuliah namun mengambil jurusan yang tidak sesuai dengan minat dan bakatnya karena factor orang tua. Pada akhirnya perkuliahan tidak berjalan dengan mulus. Beliau pun menyampaikan bahwa bagi siswa yang akan melanjutkan pendididikan ke jenjang yang lebih tinggi atau perkuliahan harus benar-benar yakin dalam memilih jurusan sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Selanjutnya pada kegiatan inti, seminar dipandu oleh Bapak Masdar Munawar, S.Pd dengan membuka kegiatan melalui yel-yel berbunyi “Semangat Pagi, SMAN 16 Garut, luar biasa”. Hal itu pun disambut gembira oleh para siswa dengan penuh semangat. Pada kesempataan berikutnya, Bapak Bambang Purnama menjelaskan bahwa hasil penelitian Indonesia Career Center Network (ICCN) menunjukkan sebanyak 87% mahasiswa di Indonesia mengakui bahwa jurusan yang diambil tidak sesuai dengan minatnya. Survey pada tahun 2017 itu menemukan kesalahan mahasiswa dalam mengambil jurusan bisa berdampak pada study. Salah satu dampak dari pemilihan jurusan yang tidak sesuai minat yaitu kemungkinan mahasiswa gagal dalam menyelesaikan studinya atau tidak tepat waktu saat kelulusan.
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan para siswa untuk mengetahui minat dan bakat mereka, salah satunya dengan mengisi survey pada website test minat dan bakat yang disediakan pemateri. Melalui pengisian survey ini membuat para siswa menjadi lebih percaya diri dalam memilih jurusan. Pemateri juga memberikan arahan bagaimana cara menemukan minat dan bakat pada diri siswa sehingga dapat memilih jurusan sesuai dengan kompetensi yang mereka miliki.
Kegiatan seminar ini, menurut saya secara pribadi sebagai siswa sangat bermanfaat karena dapat memberikan motivasi dan dorongan pada diri sendiri. Selain itu dapat menggali potensi dan minat diri sehingga dapat memilih jurusan sesuai dengan fashion kita. Kegiatan seminar ini pun disambut baik oleh pihak kurikulum dan walikelas XII. Salah satunya adalah ibu Elis Nurhayati, S.Pd, M.Pd. Beliau menyatakan bahwa berdasarkan pengalamannya saat menjelang bangku kuliah setelah lulus dari kelas XII merasa bingung, jurusan apa yang diminati. Namun sekarang para siswa benar-benar beruntung, mendapatkan kesempatan untuk mengikuti kegiatan seminar ini sehingga mereka bisa menggali potensi diri dan dapat memantapkan niat dalam mengambil jurusan untuk masa depan. Melalui kegiatan seminar ini merupakan sesuatu yang sangat positif dan bermanfaat.
Di lain kesempatan ibu Hj. Dra. N. Tiktik, M.Pd, walikelas XII MIPA 5, menyatakan bahwa dalam memilih jurusan harus dipikirkan terlebih dahulu tidak boleh asal-asalan apalagi ikut-ikutan, karena hal itu sangat berpengaruh dalam memasuki dunia kerja. Begitu pula Ibu Dra. Euis Setiawati, M.Pd, sebagai guru BK, menyampaikan bahwa dalam memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi jangan asal pilih tapi harus disesuaikan dengan kemampuan diri. Selain itu juga harus bisa melihat peluang serta orientasi ke masa depan. Jangan sampai memilih jurusan karena gengsi ingin dilihat oleh orang lain sehingga putus di tengah jalan.
Harapan kami, melalui kegitan seminar yang telah dilaksanakan dapat memberikan gambaran serta meningkatkan motivasi siswa untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan tepat dalam memilih jurusan.
Editor : Isoh Solihah, M.Pd