Sosialisasi Penggalangan Dana Pencegahan Stunting dan Peningkatan Ekonomi Kreatif (UMKM)

PORTALBELANEGARA.COM, Kulon Progo – Komandan Koramil 12/Girimulyo Kodim 0731/Kulon Progo Kapten Ckm Yulianto, mengikuti Sosialisasi Penggalangan Dana Pencegahan Stunting dan Peningkatan Ekonomi Kreatif (UMKM) yang diselenggarakan oleh Tim Penggerak PKK yang berlangsung di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kulon Progo, Selasa (04/05).

Ketua Tim Penggerak PKK Kulon Progo Dra. Sri Wahyu Widhati, menuturkan bahwa kegiatan penggalangan dana ini menindak lanjuti program dari BKKBN Pusat tentang bagaimana cara menurunkan angka stunting. Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018 bahwa stunting disebabkan oleh anemia pada ibu hamil, berat bayi lahir rendah, balita dengan status gizi buruk dan anemia pada balita. Oleh karena itu kegiatan ini sangat penting dilakukan dalam mendukung langkah pemerintah sebagai upaya mencegah munculnya kasus stunting di masyarakat. Selain itu usaha peningkatan ekonomi kreatif juga harus terus dilakukan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Sambutan Bupati dibacakan oleh Kepala Dinas Dalduk dan KB Kulon Progo antara lain mengatakan bahwa stunting atau kondisi gagal tumbuh disebabkan oleh kekurangan gizi kronis dan stimulasi psikososial serta paparan infeksi berulang dalam seribu hari pertama kehidupan (HPK), yaitu dari janin hingga anak berusia dua tahun. Anak tergolong stunting apabila panjang atau tinggi badannya berada di bawah minus dua standar deviasi (-2SD) anak seusianya. Stunting tidak hanya menyebabkan hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan terhadap penyakit, tetapi juga mengancam perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa dewasa.

Kabupaten Kulon Progo menjadi salah satu dari 100 Kabupaten sebagai lokasi khusus percepatan penurunan stunting. Banyak hal yang sudah dilakukan oleh pemerintah daerah diantaranya dengan adanya Peraturan Bupati nomor 37 tahun 2018 tentang penanganan stunting di Kulon Progo, yang antara lain disebutkan bahwa aksi bersama dan terobosan untuk penanganan stunting dilakukan melalui beberapa pilar meliputi : rencana aksi daerah penanganan stunting, komitmen stakeholder, kampanye pemahaman dan perubahan perilaku, sinkronisasi program nasional dan masyarakat, pemantauan serta evaluasi.

Hadir dalam acara tersebut Ketua BPD Aku DIY Gusti Kanjeng Ratu Bendoro, Kadis PMD Dalduk dan KB, Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesra, Ketua Baznas, Ka Dinsos PPPA, Danramil 12/Girimulyo, Kabagsumda Polres, Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua DPC Aku Kulon Progo dan segenap tamu undangan lainnya. (Pendim 0731/KP).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!