Sambut WCD 2023, Paguyuban Social Project Bali Kumpulkan Sampah di Pantai Kelan

Oleh : Herdian Armandhani

PORTALBELANEGARA.COM || Menyambut puncak Perayaan World Cleanup Day 2023, Pada hari Senin (4/9/2023) pukul 15.00 s.d 19.00 wita Paguyuban Social Project Bali bersama Komunitas Tualang Indonesia dan para aktivis muda pegiat lingkungan di Bali mengadakan aksi Beach Clean up di Pantai Kelan (Area Perbatasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai) Kelurahan Tuban Kecamatan Kuta Kabupaten Badung. Relawan yang turun aksi Beach Clean Up berjumlah 20 orang yang berasal dari berbagai usia dan latar belakang profesi. Peserta Beach Clean up termuda berusia 5 tahun.

Para relawan yang mengikuti aksi ini dibagi menjadi 3 tim untuk menyusuri kawasan Pantai Kelan. Tim pertama menyusuri bagian bibir Pantai ke Utara, tim kedua menyusuri bagian Selatan dan semak-semak sekitar perbatasan Bandara dengan Pantai, dan tim ketiga menyusuri bagian timur dimana terdapat banyak wisatawan domestik dan mancanegara menikmati keindahan Pantai Kelan.

Selama kurun waktu 2,5 jam para relawan berhasil mengumpul 16 kantong sampah dengan total 250 kg. Sampah yang terkumpul terdiri dari botol plastik air mineral, pembungkus makanan berbahan styrofoam, botol minuman alkohol, sandal, terpal, kertas minyak wadah makanan, pipet plastik, sendok garpu plastik, pembungkus snack siap saji, putung rokok, baju dan celana,botol tawas, dan kantong plastik aneka warna.

Aksi beach clean up juga mencuri perhatian wisatawan di Pantai Kelan. Mereka turut mengumpulkan sampah plastik didekat Pantai dan menitipkan sampah plastik ke kantong sampah yang dibawa berkeliling oleh para relawan.

Ditemui dilokasi Beach Clean Up, Ketua Paguyuban Social Project Bali yakni I Gusti Putu Arya Utama mengatakan bahwa World Clean Up Day merupakan gerakan serentak di 191 negara yang menyatukan masyarakat untuk membersihkan dunia dari permasalahan sampah yang dilakukan setiap minggu ke tiga bulan September disetiap tahunnya. Khusus di Indonesia serentak di seluruh provinsi dan kabupaten/kota dari periode tanggal 1-30 September 2023.

“Sebagai generasi penerus bangsa mari kita wariskan hal yang positif dengan lingkungan hidup yang lebih baik kepada generasi selanjutnya. Masa depan bumi dan Indonesia ada di tangan kita, dengan momentum WCD 2023 ini mari kita melakukan aksi nyata untuk meningkatkan kesadaran dan perubahan perilaku masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan,” tegas Pemuda Alumnus Fakultas Hukum Universitas Ngurah Rai ini.

Senada dengan Arya, Wakil Ketua Paguyuban Social Project Bali mengatakan bahwa aksi beach clean up ini tidak semata-mata hanya sebuah seremonial tapi hal terpenting adalah memberikan edukasi ke masyarakat dan wisatawan agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Saya berharap dengan aksi itu membangun kesadaran kolektif masyarakat dan wisatawan untuk bisa memilah dan membuang sampah pada tempatnya sesuai jenis sampah seperti organik,anorganik dan residu. Pengelola tempat wisata juga bisa menempelkan spanduk yang berisi himbauan untuk tidak membuang sampah disetiap sudut pantai. Bak pembuangan sampah sesuai jenis sampah juga perlu disediakan,” ungkap pemuda yang tergabung dalam Ikatan Komunitas Peduli Lingkungan Provinsi Bali. HAD

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!