Perkembangan Situasi Banjir Kecamatan Pameungpeuk
PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Perkembangan situasi banjir di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat, sejak hari Minggu, (11/10/2020) yang disebabkan akibat hujan deras yang mengakibatkan Sungai Cipaleubuh dan Cikaso di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, meluap pada Senin (12/10/2020).
Menurut informasi dari BPBD Garut, sampai dengan Pukul 10.00 Wib, Kondisi secara umum air sudah mulai menyusut, warga yang mengungsi sebelumnya ke kantor kecamatan sudah mulai kembali.
Sementara untuk daerah yang terdampak sebagai berikut :
A. Desa Mandalakasih, 1 buah jembatan gantung hancur.
Rumah yang sebelumnya terendam, Kp. Leuwisimar jumlah kl. 250 rumah, Kp. Sukapura kl. 70 rumah, Kp. Sukagalih kl. 100 rumah dan Kp. Asisor 30 rumah.
B. Ds. Paas, Kp. Cibarani 2 buah Rumah hanyut, Kp. Segleng 2 RW terendam, kondisi sekarang sudah surut.
C. Ds. Sirnabakti, Kp. Bintara rumah terendam, kondisi sekarang mulai surut, 3 buah rumah hanyut, 1 buah jembatan gantung di Kp. Pasantren hanyut
D. Ds Pameungpeuk, Kp. Kaum Lebak 1 Rw kl. 400 rmh terendam, kondisi sekarang surut, Posyandu 1 buah dan 1 warung, hanyut, 1 rumah roboh, jalan longsor di Kp. Ciburahol sebanyak 2 titik, menutup akses jalan
E. Ds. Jatimulya, Pemukiman yang terendam banjir : Kp. Babakan, Kp. Selaawi, kp. Jampang, kp. Cidahon, kp. Cikuda, kondisi sekarang mulai surut, warga membersihkan rumah.
F. Ds. Bojong kidul, 1 unit jembatan gantung hanyut, 1 rumah terkikis longsor.
Sampai saat ini, komunikasi terkendala akibat aliran listrik mati. (Mat)