Penuh Kebersamaan, Lebih Dari 100 Orang Warga Bergotong-royong Pada Pengecoran Masjid Baeturrahman
PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Gotong royong memiliki arti penting dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan serta meningkatkan solidaritas dan rasa kekeluargaan dengan sesama. Oleh karena itu, gotong royong menjadi tanggung jawab setiap warga masyarakat.
Unsur gotong royong meliputi kebersamaan, kesatuan, kerukunan dan kekeluargaan yang terjalin ditengah keberagaman masyarakat yang majemuk. Gotong royong, merupakan salah satu warisan budaya bangsa dan istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan.
Suasana gotong-royong dengan penuh kebersamaan yang di gambarkan tersebut nampak pada pelaksanaan pengecoran Masjid Baeturrahman di Kampung Sukasirna, RW 01 Desa Girijaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Sabtu (02/01/2021)
“Lebih dari 100 orang warga mulai dari ketua RT, RW tanpa komando dengan penuh semangat dan kebersamaan, dengan sukarela berduyun-duyun datang untuk mengikuti gotong royong pengecoran lantai 2 Masjid Baeturrahman yang berukuran 150 meter dari jam 07.00 pagi bisa selesai jam 12.00 wib,” ucap Asep Deti salah seorang pemuda di Kampung tersebut.
“Alhamdulillah dengan penuh semangat kebersamaan warga Kp. Sukasirna RW 01 di lingkungan Masjid Baeturrahman dari mulai ketua RW dan para ketua RT. Semua warga begitu bersemangat, tiada lain hanya ingin mewujudkan cita-cita bersama untuk memiliki pasilitas peribadahan yang nyaman seperti di daerah lain,” sambungnya.
Masih menurutnya, “sederhana dasar pemikiran warga karena Masjid Baeturrahman adalah masjid pokok di lingkungan Kampung Sukasirna, dan pertamakali mengalami perehaban pada tahun 1977 dan pelebaran tahun 2009. Alhamdulillah di tahun 2020 hikmah dari Pandemi Covid-19 merasa Masjid kurang layak akhirnya semua warga di lingkungan Masjid Baeturrahman sepakat untuk merenovasinya, walupun masih berpikir entah dari mana sumber biaya untuk penyelesaiannya. Tapi kami yakin Alloh akan memeberi kemudahan, yang penting tetap berusaha semaksimal mungkin dan tetap menjaga kekompakan lepas dari kepentingan pribadi,” pungkas Asdet sapaan akrabnya.
Sementara Ketua Forum Peduli Cikajang (FPC) Wawan Setiawan yang nampak hadir bersama Nuryaman, pada kesempatan tersebut merasa sangat bangga melihat kekompakan warga, baik itu bapak-bapak, ibu-ibu, pemuda-pemudi dan anak-anak santri Masjid Baeturrahman yang secara sukarela turut terlibat dalam gotong royong pengecoran Masjid Baeturrahman tersebut.
“Mudah-mudahan dengan terjalinnya kekompakan dan kebersamaan dapat mengetuk para dermawan untuk ikut menyisihkan sebahagiaan hartanya demi terwujudnya cita-cita warga lingkungan Masjid Baeturrahman,” pungkas Wawan kepada Portal Bela Negara. (Cg)