Pengerjaan Proyek Septic Tank di Jalan Kates Diduga Asal-Asalan, Warga Protes Keras
PORTALBELANEGARA.COM, Tegal – Proyek pengerjaan septic tank, yang berlokasi di Jalan Kates RT. 08 RW. 06 Kelurahan Kraton Kecamatan Tegal Barat Kota Tegal di duga dipaksakan dan Asal-Asalan, bukan hanya itu pengerjaan proyek tersebut di sinyalir menyalahi aturan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Rabu (3/11).
Pasalnya, selain papan proyek terkait nilai anggaran pelaksanaan pekerjaan proyek tersebut tidak ada, hal ini menimbulkan tanda tanya besar bagi masyarakat.
Pantauan awak media di lokasi, pemasangan tabung septic tank terkesan di paksakan dan asal-asalan, penempatan tabung tersebut seharusnya sampai ke dasar galian dan air serapan seharusnya di kuras terlebih dahulu, namun yang terlihat air serapan di biarkan begitu saja tidak di kuras bahkan untuk memasukan tabung septic tank ke tempat galian tersebut di paksakan dengan memasukan air serapan ke dalam tabung menggunakan alcon/penyedot air.
Proyek yang di ketahui di garap BKM Kraton yang merupakan Badan Keswadayaan Masyarakat diduga di rekankan (dipihak ketigakan).
Hingga saat ini tabung septic tank yang sudah di pasang, nampak jelas lebih tinggi dari permukaan jalan, Ini sudah jelas-jelas ada ketidak beresan, kedalamannya perlu di pertanyaan.
“Masa tabung septic tank yang dipasang justru lebih tinggi dari permukaan jalan?,” tutur warga, Rabu (3/11/2021).
Saat mencoba di wawancarai media terkait proyek tersebut di lokasi, Ketua BKM Kraton dan pelaksana proyek tidak berada di tempat.
Salah satu pekerja proyek saat di tanya wartawan menurut njenengan (kamu) pekerjaan ini sudah benar atau tidak dan sesuai RAB tidak, knp setelah septic tank yang sudah dipasang malah justru lebih tinggi dari permukaan jalan sebelumnya?,” Jawab pekerja, “Saya sebenarnya dari awal takut melaksanakan pekerjaan ini,” celetuk salah satu pekerja proyek.
Lanjutnya, saat di tanya kenapa septic tank yang terpasang lebih tinggi dengan permukaan jalan?, Jawab pekerja, tidak tau nanti katanya semua jalannya mau di tinggikan,” bebernya.
Sementara Kepala Kelurahan Kraton Arifulloh saat di konfirmasi, Selasa (2/11/2021) melalui pesan whatsaapnya terkait pekerjaan tersebut tidak memberikan komentar apapun, pesan hanya lihat di baca saja tidak memberikan balasan pesan apapun. Padahal sebelum pekerjaan proyek di laksanakan, justru Kepala Kelurahan dan Kepala BKM Kraton bersama tim selalu aktif meninjau lokasi beberapa kali, tapi setelah proyek dilaksanakan ketika warga mengeluhkan adanya dugaan ketidak beresan proyek tersebut tidak mau memberikan jawaban atau meninjau lokasi secara langsung.
Bukan itu saja, “Bahkan ketika di adakan rapat dengan warga beberapa waktu lalu di rumah Ibu Nurhayati dengan warga sebelum pelaksanaan proyek, Ketua BKM Kraton memberikan ucapan yang tidak enak dan menyinggung di hadapan warga.
“Kalau proyek ini tidak di laksanakan tidak apa-apa, tapi nanti kata Pak Lurah, RT ini akan di anak tirikan dan tidak akan diusulkan pembangunan apapun,” ancam Ketua BKM Kraton saat itu.
Dengan statement seperti itu, sudah jelas pekerjaan proyek tersebut terkesan di paksakan, ada apa ? (Tim IWO)