P3S Santuni 50 Anak Yatim Pada Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H
PORTALBELANEGARA, Garut || Dalam rangka Peringatan Tahun Baru Islam 1446 H, Paguyuban Pemuda Peduli Sosial (P3S) kembali menggelar Pengajian yang di isi dengan santunan anak yatim piatu yang laksanakan di Masjid Jami’ Nurul Jannah Kampung Padasuka RW 03 Desa Padasuka Kec. Cikajang Kab. Garut, Jum’at (02/08/ 2024).
Kegiatan sosial yang di gelar para pemuda dengan di dukung oleh tokoh masyarakat juga tokoh agama setempat rutin di gelar setiap tahun di bulan Muharram dan bulan Ramadhan dengan peserta anak yatim/piatu sekampung Padasuka.
Ucapan terima kasih di sampaikan KH. Parhanudin selaku ketua panitia dalam sambutannya kepada para donatur dan semua pihak yang berkontribusi atas terselenggaranya acara sosial santunan anak yatim/piatu ini dengan lancar.
“Alhamdulillah jumlah peserta tahun ini sebanyak 50 anak yatim/piatu sekampung padasuka, kami atas nama panitia mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua para donatur yang senantiasa bekerjasama memperhatikan dan peduli terhadap anak-anak yatim/piatu yang ada di sekitar kita, semoga amal kebaikan kita di terima Alloh SWT, Amin.” ucapnya.
Sementara Ketua Harian Paguyuban Pemuda Peduli Sosial P3S Yayan Herdianto mengatakan kegiatan santunan anak yatim/piatu telah di laksanakan ke 14 kali nya.
“Kegiatan sosial santunan ini alhamdulillah telah kami laksanakan ke 14 kali di setiap tahunnya, berarti selama kurang lebih 14 kali kita dari P3S tetap instiqomah beribadah mengajak untuk menyantuni anak yatim/piatu, semoga setiap tahun kita bisa terus menggelar kegiatan sosial ini.” ungkapnya.
Di tempat yang sama ketua DKM Mesjid Jami Nurul Jannah Ustad Deni Saipurrohman mengungkapkan rasa bangga terhadap kegiatan sosial mulia yang di gelar oleh P3S.
“Selaku kepengurusan Masjid Jami’ Nurul Jannah kami mendukung penuh kegiatan sosial yang rutin di adakan oleh P3S setiap tahunnya, semoga dengan kegiatan mulia ini membawa keberkahan di lingkungan Kampung Padasuka.” pungkasnya.
Acara ini di hadiri oleh tokoh pemerintah setempat, tokoh agama, tokoh masyarakat, jama’ah masjid dan semua anak yatim/piatu, dan dengan penuh rasa haru. (Ogay)
