Ngantor Di RSUD, Bupati : Relawan Pemulasaraan Jenazah Akan Dibubarkan
PORTALBELANEGARA.COM, Blora – Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP., M.Si., bersama Wakil Bupati Tri Yuli Setyowati, ST., MM., kembali ngantor di RSUD dr. R. Soetijono Blora. Kali ini Bupati dan Wakil Bupati melakukan koordinasi dengan Dirut RSUD dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan untuk mengecek perkembangan penanganan pandemi. Rabu siang (4/8/2021)
Dimulai dengan meninjau tenda penanganan pandemi di halaman belakang yang ternyata sudah dibongkar untuk dikembalikan, kemudian mengecek ketersediaan oksigen, meninjau laboratorium Swab-PCR, melihat ruang isolasi Covid-19, hingga memberikan motivasi kepada para tenaga medis.
“Alhamdulillah dalam kunjungan hari ini ada banyak perkembangan positif. Yang paling baik, angka kematian kita sudah menurun. Kini di RSUD Blora ini kematian tinggal satu atau dua saja, semoga terus berkurang. Sehingga tim relawan pemulasaraan jenazahnya akan kita bubarkan besok karena tenaga RSUD sudah bisa menangani,” ucap Bupati.
“Selanjutnya untuk BOR nya di Kabupaten Blora hari ini juga tinggal 22 persen. Khusus di RSUD Blora ini pasien Covid-19 nya tinggal 11 orang, kita minta agar terus diberikan obat dan vitamin sehingga segera sembuh,” tambah Bupati.
Pihaknya berharap trend positif di RSUD Blora ini juga diikuti oleh RSUD Cepu dan beberapa rumah sakit swasta lainnya.
“Akan kita kontrol semuanya, termasuk ketersediaan oksigennya. Alhamdulillah di RSUD Blora ini juga masih mencukupi. Kita tadi juga berikan suntikan semangat dan ucapan terimakasih kepada seluruh tenaga medis yang sudah memberikan pelayanan terbaiknya. Semoga pandemi ini segera berakhir, dan Blora normal kembali. Jangan lupa tetap taat prokes ya,” pungkas Bupati.
Dirut RSUD dr. R. Soetijono Blora, dr. Nugroho Adiwarso, Sp.OG., menyatakan terimakasih atas perhatian Bupati dan Wakil Bupati yang telah rutin berkomunikasi serta memberikan perhatiannya untuk kelangsungan penanganan pandemi di rumah sakit yang ia pimpin.
“Maturnuwun Bapak Bupati beserta Ibu Wakil Bupati. Benar apa yang disampaikan Bapak Bupati tadi, saat ini tinggal 11 pasien yang dirawat. Artinya dari 100 TT yang disediakan di RSUD ini, yang terisi tinggal 11. Bangsal isolasi 1 ada 8 pasien, bangsal isolasi 2 ada 2 pasien, dan bangsal isolasi 3 ada 1 pasien. Saran dari Bapak Bupati tadi untuk segera dijadikan satu bangsal saja untuk lebih memudahkan pengawasan,” jelas dr. Nugroho.
Dalam kesempatan itu, Bupati dan Wakil Bupati juga menyerahkan bantuan makanan suplemen asupan gizi dari Realfood untuk RSUD dr. R. Soetijono untuk menunjang penyembuhan pasien dan menjaga kesehatan para tenaga kesehatan. (BRT.mpni).