MMC, GBN-YBPBN, Bersama Ditjen Pothan Kemhan RI Menggelar Saresehan Ketahanan Keuangan Bela Negara Cara Cerdas Kelola Uang

PORTALBELANEGARA.COM || Jakarta – MTR Miliarder Club (MMC), Gema Bela Negara-Yayasan Barisan Patriot Bela Negara (YBPBN), bersama Ditjen Pothan Kemhan RI menggelar kegiatan Saresehan Ketahanan Keuangan Bela Negara Cara Cerdas Kelola Uang. Bertempat di Ruang Bela Negara Kementerian RI Jl.Medan Merdeka Barat No. 13-14 Jakarta Pusat. Selasa (16/5/2023)

Saresehan dihadiri oleh pejabat menengah, pejabat tinggi dan PNS Ditjen Pothan Kemhan RI, pengusaha dari MMC serta pengurus dan panitia dari MMC dan Gema Bela Negara.

Dalam sambutannya, Ketua Umum Gema Bela Negara-Yayasan Barisan Patriot Bela Negara R Achmat Juniawan mengatakan bahwa Latar Belakang Ide Ketahanan Keuangan Bela Negara-CCKU Berawal dari diskusi dengan Direktur Bela Negara di lt. 6, Mayjen TNI Tandyo Budi Kabadiklat Kemhan dan Couch Samsul Arifin program Kesadaran Bela Negara yaitu Ketahanan Keuangan Bela Negara-Cara Cerdas Kelola Uang (CCKU) dimana latar belakangnya adalah keprihatinan atas permasalahan bangsa yaitu masalah budaya utang dikalangan prajurit TNI dan PNS dan agar dilaksanakan Sarasehannya di Kemhan RI.

“Budaya utang menjadi budaya yang sangat buruk yang terjadi pada masyarakat kita. Promosi dan kemudahan kartu kredit atau utang tanpa agunan, pinjaman on line, belanja on line bisa dicicil, promosi utang di medsos dan media online terjadi secara massif,” kata R Achmat Juniawan dalam sambutannya.

Masih menurutnya, utang digunakan untuk hal hal yang konsumtif bukan produktif dan menjadi gaya hidup ekonomi tinggi. Punya utang berbunga (riba) seperti kredit rumah (KPR), kredit mobil atau motor, kredit barang elektronik serta kartu kredit (gaya hidup). Pada awal bulan saat terima gaji sudah banyak potongan cicilan atas utang serta bunganya (riba) dan yang tersisa hanya tinggal beberapa ratus ribu saja untuk biaya hidup bersama keluarga selama satu bulan.

Fakta orang yang punya utang berbunga (riba) hidupnya kurang bahagia, keluarga menjadi tidak harmonis, harga diri tergadaikan, debt collector telepon menagih nagih terus bahkan datang kerumah dipermalukan kepada tetangga biasanya lapor dulu kepada Pak RT. Ironis, pada masa tua tidak dapat menikmati masa pensiun yang disebabkan masih punya utang berbunga (riba). Bahkan mengerikan lagi jika utang dibawa mati, sehingga utangnya diwariskan kepada anak cucunya. Inilah fenomena budaya utang yang melanda bangsa kita, mulai dari hutang perorangan, utang masyarakat dunia usaha/perusahaan dan utang negara.

“Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan, posisi utang pemerintah Indonesia mencapai Rp 7.879,07 triliun per 31 Maret 2023. Dengan jumlah tersebut, rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) kita mencapai 39,17%. Ada viral berita di you tube bahwa Ketika anak kita atau cucu kita baru lahir sudah menanggung utang Rp 30jt / per orang bayi,” lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Ketum GBN-YBPBN mengucapkan terima kasih kepada Dirjen Pothan cq Direktur Bela Negara beserta Jajarannya juga kepada MTR Miliarder Club (MMC) yang telah bekerjasama dengan baik sehingga acara tersebut bisa terselenggara dengan lancar.

“Harapannya semoga kegiatan ini memberikan solusi atas masalah utang dan riba dan memberikan manfaat ilmu serta menjadi amal jariyah bagi kita semua,” pungkas Ketua Umum GBN-YBPBN.

Nampak hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Bela Negara, Brigjen TNI Sarwono,  B.Sc., S.I.P., PSC, Direktur Sumber Daya Pertahanan, Brigjen TNI Fahrid Amran, S.H., Direktur Tekhnologi dan Industri Pertahanan, Marsma TNI Ir. Wajariman, M.Sc., Direktur Veteran, Brigjen TNI Heri Pribadi Kadisbintal Angkatan Laut, Brigjen TNI (Mar) Sandy Muchjidin Latief, Waaspotdirga KASAU, Marsma TNI Umar Faturohman, S.I.P., M.Si., M.Tr.(Han), Rekan-rekan Panitia Dit Bela Negara, Kol. Amir, Kol
Rahmat, Letkol Andri, Letkol Purwito, Kapt. Ismail,  Ketua Darma Wanita Pertahanan Para Pengurus Gema Bela Negara-YBPBN Dr Qudrat Nugraha Sekjen, Ir. Putu Chandra Ketua Harian, Dr. Erlan Ketua Bid. IT. Ibu Rini Bendahara (Notaris), Drg. Ulin Ketua Bid Kesehatan, H. Dadeng Ketum Ormas Barisan Patriot Bela Negara dan Ketua Koperasi BPBN, Founder Syarea Word-MTR dan MMC, Motivator Nasional, Samsul Arifin berserta Panitia MMC Tri Dawang, Pak Arif, Pak Ferdi, Pak Amin dan Ibu Jesika.  (Cepi Gantina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!