Lokawisata Bukit Watu Kumpul Petahunan Banyumas, Potensi Baru Paralayang Nasional dan Internasional

PORTALBELANEGARA.COM, Banyumas – Lokawisata Bukit Watu Kumpul, di Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, adalah potensi baru pengembangan paralayang.

Dibenarkan Ketua KONI Banyumas, Bambang Setiawan, bahwa Bukit Watu Kumpul telah menjadi aset baru olahraga kedirgantaraan di Banyumas, dan layak untuk event kejuaraan nasional maupun internasional.

“Atlet paralayang di Indonesia yang berprestasi, beberapa diantaranya berasal dari Banyumas. Untuk itulah kita akan mengupayakan pembuatan dua track olahraga aero sport, khusus untuk gantole dan paralayang,” ungkapnya.

Menurutnya, syarat-syaratnya sudah sangat memadai dan jauh dari area penerbangan umum maupun militer. Jadi tinggal penyempurnaan infrastrukturnya, sehingga atlet dari Banyumas tidak usah jauh-jauh berlatih ke daerah Ambarawa, Karanganyar dan Parangtritis.

Untuk pemilihan Bukit Watu Kumpul sendiri sudah melalui survey dan saat ini sedang uji terbang.

“Beberapa syarat yang terpenuhi meliputi kondisi angin sepanjang tahun dan juga adanya tempat landing yang baik di Desa Cibangkong, Pekuncen,” tandasnya.

Sementara itu disampaikan pembina atlet paralayang Banyumas, Didi Hartanto, bahwa paralayang membutuhkan angin lembah dan angin gunung untuk mengangkut parasut, dan Watu kumpul sangat pas baik untuk take of maupun landing.

“Dari segi angin bagus, ada kontur perbukitan dan cerukan lembah, kita ingin tahu dulu turbulensi angin dimana,” bebernya.

Untuk sesi uji coba pertama ini, enam atlet paralayang melakukannya, dan dua diantaranya adalah atlet paralayang PON.

Menurutnya, Banyumas pernah menjadi tuan rumah PON Provinsi dan menjadi juara umum, sehingga sudah sepantasnya mempunyai lokasi latihan paralayang sendiri.

Untuk evaluasi adalah pengadaan sarana pendukung, yaitu landasan pacu para atlet. Menurutnya, kemiringan landasan pacu take off paralayang ideal adalah 15-45 derajat.

Selain itu, perlu ada pembatas antara penonton dan penerjun sehingga tetap aman.

Sedangkan Sekretaris Desa Petahunan, Sukmono (37) menjelaskan, untuk akses jalan kurang lebih tanah memasuki Bukit Watu Kumpul, akan segera dikerjakan pasca TMMD Reguler 108 Kodim 0701 Banyumas.

“Kita sudah memindahkan sejumlah material berupa batu gunung ke Watu Kumpul, yang merupakan hasil pembukaan jalan TMMD ke Curug Nangga. Kita hanya perlu bernafas sebentar sebelum membangun makadam,” ungkapnya. (Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!