Korem 062/TN Gelar Kegiatan Binkom Ancaman Gangguan Hambatan dan Tantangan (AGHT) Cegah Konflik Sosial Se Priangan Timur
PORTALBELANEGARA.COM, Garut. Korem 062/Tarumanagara menggelar (Pembinaan dan Komunikasi) Binkom AGHT mencegah konflik sosial di Aula Serbaguna Korem 062/Tn jl. Baratayudha No. 65 Garut. Selasa (6/04/2021).
Kegiatan dimulai dengan menyanyi kan lagu Indonesia Raya oleh seluruh peserta acara.
Dilanjutkan sambutan Danrem 062/Tn Kolonel Inf Muhamad Muchidin, S. Sos yang dibacakan oleh Kasiren Lekol Caj Sutarmin dalam sambutannya menyampaikan selamat datang di Makorem 062/Tn dan terima kasih atas kesediaannya menghadiri undangan ini. Terima kasih dan penghargaan bagi semua yang hadir dalam acara ini guna meningkatkan ikatan silaturahmi dan kebersamaan diantara kita sehingga dapat membangun bangsa sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang kita emban masing-masing.
“Terutama untuk meningkatkan kemampuan dalam mendeteksi dini, cegah dini dan kepekaan serta ketajaman dalam menganalisa serta mengantisipasi setiap perkembangan situasi yang terjadi di wilayah Priangan Timur,” katanya ditemui usai membuka kegiatan tersebut.
Dihadapkan dengan situasi masa pandemi Covid-19 saat iini, Danrem menuturkan, kemungkinan konflik sosial terjadi sangatlah besar karena berbagai sebab.
“Saya mengharapkan dengan adanya Binkom AGHT ini kemampuan komponen masyarakat di satuan jajaran Korem 062/Tn bisa lebih baik dan maksimal. Untuk itu dengan adanya sosialisasi ini diharapkan seluruh warga binaan Korem 062/Tn dapat terhindar dari ancaman konflik sosial tersebut,” pungkasnya.
Masih di tempat yang sama, Dandenma Mabesad sekaligus Ketua Tim Binkom AGHT, Kolonel (Inf) Deki Zulkarnaen mengungkapkan, sejak Kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1945 berbagai macam pembangunan negara tidak lepas dari berbagai konflik kejadian, di antaranya terorisme, konflik sosial, SARA dan sebagainya.
“Situasi wilayah di Indonesia memungkinan konflik akan terus terjadi, maka upaya kami dengan kegiatan Binkom merupakan upaya preventif untuk menekan konflik, melalui tanya jawab dengan komponen masyarakat,” ungkapnya.
Masih kata Kolonel Deki, Indonesia sebagai Negara yang rawan konflik sosial baik Horisontal maupun Vertikal itu semua terjadi karena keaneka ragaman budaya, adat maupun bahasa.
“Harapan kami konflik sosial tidak terjadi kembali di Indonesia. Penekanan kami dari Tim Mabesad yaitu mari kita segenap komponem bangsa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Segera laporkan kepada pihak berwenang apabila melihat kejadian yang mengarah konflik guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” katanya.
Pada kesempatan tersebut juga dihadirkan Narasumber yaitu Dr. Ir. H Abudusy Syakur Rektor Universitas Garut memberikan materi “peran seluruh Komponen masyarakat dalam mencegah Konflik sosial. Dan di lanjutkan oleh Kabangkesbangpol Pemda Kabupaten Garut Drs. Wahyudi jaya, M. Si. Tentang peran Pemerintah Daerah dalam mencegah Konflik sosial.
Kegiatan ini dihadiri para kasi korem 062/Tn dan diikuti oleh perwakilan komponen bangsa se Wilayah Priangan timur sebanyak 200 orang. (Penrem062).