Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto Pimpin Rakor Penanganan Bencana Sukabumi – Cianjur
PORTAL BELA NEGARA, Sukabumi – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI, Suharyanto memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Darurat Bencana Hidrometeorologi Basah di Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur Tahun 2024. Rakor berlangsung di Ruang Utama Pendopo Sukabumi, Minggu (8/12/2024).
Rakor tersebut dihadiri langsung Pj. Gubernur Jawa Barat Bey MachmudinDantem 061/Suryakancana , Bupati Sukabumi H Marwan Hamami, Bupati Cianjur, serta pejabat tinggi lainnya.
Dalam arahannya, Suharyanto menyampaikan rakor tersebut bertujuan untuk menyatukan langkah-langkah dan tindakan supaya penanganan bencana alam bisa dilakukan dengan cepat dan tepat.
Kepala BNPB meminta kepada Pemerintah Daerah agar fokus kepada penanganan akses jalan terputus dan tertimbun sehingga tidak ada masyarakat terisolir.
“Alhamdulillah untuk akses jalan terputus di wilayah Kabupaten Sukabumi sudah bisa dilalui namun tetap harus dengan ke hati-hatian, terimakasih kepada Bupati dan jajaran semua, “ungkapnya.
Selain itu, Suharyanto meminta kepada Pemda Sukabumi agar mengawal ketersediaan pasokan BBM jangan sampai tersendat.
Sebelumnya, Bupati Sukabumi H Marwan Hamami menyampaikan data korban pasca hujan deras yang tak kunjung reda selama dua hari yang berdampak pada 39 Kecamatan dan 158 Desa. Terdiri dari 147 titik tanah lingsor, 79 titik lokasi banjir, 25 titik angin kencang, dan 84 titik pergerakan tanah.
Kemudian, untuk korban terdampak sebanyak 3.252 KK, mengungsi 892 KK, terancam 440 KK, meninggal dunia 10 jiwa, luka-luka nol, dan masih dalam pencarian 2 jiwa. Berikutnya, 628 rumah rusak berat, 360 rusak sedang, 603 rusak ringan, 347 rusak terancam, dan 1080 rumah terendam.
Sarana rusak lainnya, yaitu 29 jembatan, 8 Tpt, 11 saluran, 8 tempat ibadah, 13 sekolah, dan 15 bangunan lain.
“Fasilitas umum jalan 58 dan lahan sawah kurang lebih 47 hektare. Ini belum terdata semua karena ada beberapa Kecamatan yang akses PLN dan Internet masih terhambat,”terangnya.
Masih dikatakan Bupati Marwan Untuk BBM jenis pertalite sudah empat hari masuk ke wilayah terdampak dan informasi terakhir hari ini BBM di wilayah Purabaya berjalan normal,” terangnya. (dokpimkabsi)