Kapolres Sukabumi Pastikan Hari Buruh Internasional Tidak Ada Aksi Unras

PORTALBELANEGARA – Kepala Kepolisian Resor Sukabumi (Kapolres Sukabumi) AKBP Samian pastikan tidak ada aksi unjuk rasa pada Hari Buruh 1 Mei 2025 nanti.
Hal itu disampaikan saat menghadiri peringatan Hari Buruh Internasional dengan menggelar Doa Bersama yang diselenggarakan oleh SP TSK SPSI Sukabumi, Rabu (30/4/2025).
“Ya kita pastikan situasi kerayaan hari buruh di Kabupaten Sukabumi khusus nya wilayah hukum Sukabumi aman dan kondusif,” kata AKBP Samian, Rabu (30/4).
DiKarenaka pihaknya sudah melakukan upaya pendekatan dengan baik bersama para pengurus serikat buruh. “Bahkan mereka dalam menghadapi perayaan hari buruh di tahun ini melakukan banyak kegiatan kegiatan positif salah satu nya kegiatan ini melakukan kegiatan tawasulan berdoa bersama bagaimana kedepan butuh semakin sejahtera, perusahaan nya maju dan ekonomi Indonesia semakin baik,” ucapnya.
Ia menyebut, terkait dengan kegiatan perayaan hari buruh yang puncak nya besok tanggal 1 mei 2025 dari para buruh yang ada di Kabupaten Sukabumi kurang lebih 682 perwakilan untuk mengikuti perayaan yaitu di Monas Jakarta pusat.
“Himbauan untuk aktiifis butuh bahwa tidak ada buruh di kabupaten Sukabumi yang melaksanakan demo diwilayah khusus jakarta,” singkatnya.
Masih kata dia, mereka disana untuk melaksanakan kegiatan perayaan May Day pesta yang dilakukan di Monas. Untuk di kabupaten Sukabumi buruh sendiri tidak ada kegiatan demo.
“Karena kita sudah sampaikan lebih baik kita berdialog, berdiskusi. Sehingga apa yang menjadi aspirasi, akan bisa ditampung dan kita akan mendorong pemerintah daerah, pengusaha,untuk betul-betul melakukan tindakan tindakan positif memberikan hak gak dari para buruh dengan baik,” jelasnya.
Ia berharap, di hari buruh ini tentunya buruh semakin baik kedepan, semakin dewasa,dan indikasi hari ini perayaan hari buruh dilakukan dengan kegiatan tawasulan, berdialog, dan berdiskusi.
“Sehingga penyampaian aspirasi akan mudah diterima dan kita sebagai komando kepentingan akan mendorong pengusaha,atoupun stekholder terkait untuk bisan memenuhi apa yang menjadi harapan aspirasi dari para buruh,” pungkasnya.
(Rie’an)