Ini Kata Warganet Terkait Pemberitaan Polda Metro Jaya Sarang Mafia Hukum

PORTALBELANEGARA.COM, Jakarta- Ratusan warganet berkomentar negatif di beberapa portal berita seperti Indonesia Info, ada lebih dari 400 komentar, Benteng Sumbar, lebih dari 100 komentar dan media lainnya di BABE. Animo dari komentar warganet menunjukkan mayoritas masyarakat antipati dan tidak mendukung Oknum POLRI yang berkuasa di institusi tersebut.

Ini komentar warganet yang menghujat oknum Polri
Didik Prawadi: Polisi seperti itu paling paling kalau pensiun stroke, Depresi, dikucilkan masyarakat dan anaknya hidup dengan penuh masalah
Rafen Maz Bar: sudah dikatakan oleh kiai haji zainudin mz. jika kita hilang ayam. harus jual sapi utk lapor polisi. tapi ayamnya gak bisa ditemukan. jadi hilang semuanya.
Bambang Poerwantoro: perasaan lagu lama deh… harta dan tahta pegang peranan… TST adalah budaya minum kopi bersama…

Ini komentar warganet soal pertanggungjawaban Kapolda Metro Jaya
Alidin: SETELAH ADANYA LAPORAN INI KE PUBLIK, KAPOLDA HRS NYA MUNDUR.SJ. TDK BECUS MENGATASI.BAWAHAN YG NAKAL.
Jaya NST: Kapoldanya harus dicopot itu gak beres berarti dia memimpin itu

Ini komentar warganet yang memberikan solusi
Lastri Sataruno: harus ada pemusnahan generasi,dan reformormasih birokrasi umur 50 thn harus dipensiunkan semua.
Akmal Mustafa: Sungguh sangat sulit aparat penegak hukum bersih dari mafia..nafkah sampingannya lebih besar dari gajinya dan lazim dikatakan uang panas..
Darah daging yang tumbuh dari barang haram niscaya neraka tempatnya itu diakhirat kalau didunia dia menjadi manusia yang serakah..
Bambang Iskandar: dulu klo HRS ngasih uang pasti aman.

Ini komentar warganet yang pesimis terhadap Polri
Rhasidi Roman: Saya yakin bukan hanya Polda Metro Jaya saja yg menjadi sarang mafia ,tapi polda2 lain diseluruh Indonesia telah menjadi sarang mafia ,rakyat indonesia tahu itu, memang seperti itu kerjanya …tidak profesional
Adrian Bopeng: kl gk mn bs kaya polisi ,dr 100 cm satu yg bnr2 beriman n tawakal.
Luthfiyan Elfarudin: KAN SUDAH DI BILANG, HANYA POLISI TIDUR LAH YG JUJUR.. wkwkwkwkwkwkw

Mahfud menjelaskan, aduan paling banyak ke Kompolnas yaitu keluhan masyarakat ihwal kinerja Polri. “Dari berbagai surat tersebut yang paling banyak adalah keluhan atau pengaduan masyarakat terkait kinerja Polri,” jelasnya.

Mahfud menyebut, sebelumnya stigma negatif yang dijatuhkan kepada Polri yang menjadi konsumsi publik dan ramai diperbincangkan seperti berkaitan dengan terjadinya tindakan represif oleh pihak Kepolisian dalam menangani kasus.

Mahfud mengkonfirmasi bahwa telah terjadi penurunan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap institusi POLRI akibat adanya oknum POLRI yang kerap dibiarkan oleh pimpinan POLRI.

Kabid Humas LQ Indonesia Lawfirm Sugi menanggapi Mahfud MD dengan kritis bahwa dari komen warganet atau netizen, mayoritas netizen tidak percaya kepada POLRI karena banyaknya oknum yang sudah mengakar.

“Atasan POLRI meminta setoran dari anak buah dan jual beli perkara serta mengkriminalisasi masyarakat sangat membekas dan menciderai perasaan masyarakat. Banyak yang mengeluarkan sumpah serapah terhadap oknum POLRI. Ini indikator penting bahwa POLRI ditakuti karena kekuasaannya, namun netizen tidak lagi respek dan hormat kepada POLRI sebagai aparat penegak hukum karena kesewenangan oknum,” jelasnya.

Polri tidak lagi melindungi masyarakat tapi dipenuhi oknum jual beli perkara dan memeras masyarakat seperti contoh rekaman pemerasan 500 juta dimana seorang atasan penyidik meminta biaya SP3 dari Kanit, Kasubdit dan Direktur.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!