Hijaukan Bumi, Rawat Masa Depan: Aksi Nyata di Gunung Congkrang, Kolaborasi Hijau Penghijauan Reguler ke-13

PORTALBELANEGARA, Garut || Semangat hijau kembali bergema di lereng Gunung Congkrang, Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Dalam rangkaian kegiatan penanaman reguler ke-13, Kolaborasi Hijau bersama berbagai elemen masyarakat kembali menunjukkan aksi nyata untuk bumi menanam, memelihara, dan memupuk harapan. Sabtu (26/4/2025)

Kegiatan ini dihadiri oleh anggota TNI dari Koramil 1116/Cikajang, perwakilan Ormas, LSM, hingga pegiat lingkungan di Cikajang. Mereka bersatu menyusuri jalur-jalur hijau Gunung Congkrang untuk melakukan pemeliharaan, penyulaman bibit yang tidak tumbuh, serta pemupukan pohon-pohon muda yang menjadi simbol komitmen menjaga masa depan bumi.

Dengan semangat gotong-royong, kegiatan ini bertujuan bukan hanya memperluas area hijau, tetapi memastikan bahwa setiap pohon yang ditanam tumbuh kuat, memberikan manfaat ekologis jangka panjang: menahan erosi, menjaga sumber mata air, dan memperkaya keanekaragaman hayati di kawasan Gunung Congkrang.

“Kami percaya, menanam bukan sekadar menancapkan bibit ke tanah. Menanam berarti merawat, menjaga, dan mencintai hingga pohon itu menjadi bagian dari kehidupan kita semua. Kegiatan hari ini adalah bentuk komitmen kita untuk masa depan yang lebih hijau dan lestari,” ujar Abah Rahmat salah seorang peserta dalam kegiatan tersebut. 

Menariknya, setiap selesai kegiatan penanaman, Tim Kolaborasi Hijau juga mengadakan sesi evaluasi bersama seluruh peserta.

Evaluasi ini bertujuan untuk mengevaluasi keberhasilan dan kekurangan kegiatan, mendata kondisi bibit, serta membahas strategi perbaikan untuk kegiatan penanaman berikutnya. Dengan adanya evaluasi rutin ini, diharapkan kualitas program penghijauan semakin meningkat dan benar-benar memberikan dampak nyata bagi lingkungan sekitar.

Kegiatan ini juga menjadi ruang mempererat persaudaraan lintas elemen masyarakat, memperkuat sinergi antara warga, aparat, dan komunitas dalam menjaga alam.

“Diharapkan, semangat ini terus tumbuh, menjadi budaya hidup untuk menjaga kelestarian bumi, bukan hanya di Cikajang, tetapi hingga ke penjuru Garut dan sekitarnya,” ujar H. Jaeni selaku penanggung jawab Kolaborasi Hijau.

Karena bumi bukan warisan dari nenek moyang kita, melainkan titipan yang harus kita jaga untuk anak cucu kita. (Gae’s/JN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!