Dinda, Wanoja Desa Cikajang Ikuti Ajang Wanoja Desa Kabupaten Garut 2023

PORTALBELANEGARA.COM | Garut – Dinda Lasmi Nur Fathia, Gadis cantik kelahiran Garut 22 tahun lalu. Dara yang akrab panggil Dinda ini merupakan Wanoja Desa Kabupaten Garut 2022 dari Desa Cikajang, Kecamatan Cikajang.

Dinda adalah Putri ke 2 dari 2 bersaudara dari pasangan Bapak Rosyadi dan Ibu Nida Nurgustina. Dinda saat ini sedang mengenyam pendidikan di Akademi Pariwisata Siliwangi semester 5.

Dinda juga pernah mengikuti Wanoja Jajaka Garut tahun 2019 meskipun tidak menjadi juara. Sementara untuk prestasi yang pernah diraih Dinda seperti dalam olahraga adalah badminton, futsal. Juga dalam bidang kesenian pernah mengikuti lomba nyanyi solo bahkan dirinya mahir bermain gitar.

Bagaimana pandangan Dinda tentang ajang Wanoja Desa, hingar bingar media sosial (medsos) dan bagaimana seharusnya wanita Garut menghadapi masa depan yang sarat tantangan, berikut bincang bincang Dinda saat bertemu Jurnalis Media Bela Negara di Kantor Desa Cikajang. Rabu (8/2/2023)

Ajang Wanoja Desa menurut Dinda merupakan ajang dimana dirinya berkeinginan untuk membuktikan bahwa gadis desa juga mampu berkiprah dan bersaing dengan gadis perkotaan. Selain itu melalui ajang ini dirinya bisa membantu generasi muda untuk dapat lebih mengenal budayanya.

“Terlebih zaman sekarang mungkin bisa dibilang sudah jarang anak muda yang tahu ataupun mengenal budayanya sendiri. Jadi event Wanoja Desa ini membantu generasi muda agar lebih mengenal dan mencintai budaya daerahnya,” kata Dinda.

“Mungkin tanggapan orang lain ada yang beranggapan bahwa orang desa itu kampungan, nah dengan adanya Wanoja Desa tidak lagi dianggap rendah, karena bisa membawa nama baik desa, potensi-potensi yang ada di desa bisa diangkat,” sambung Dinda.

Ditengah hingar bingar media sosial Dara asli Desa Cikajang ini merasa tidak minder mengikuti ajang Wanoja Desa, justru baginya Ajang ini menjadi ajang untuk menunjukan kemampuan sebagai gadis desa.

“Hal hal lain tentang desa, seperti potensi wisata, UMKM dan hal lainnya bisa kita perkenalkan dan angkat di ajang ini,” ucap Dinda.

“Jadi peluang mengangkat potensi desa dimata luar lebih terbuka. Potensi desa, merupakan segala sumber daya alam maupun sumber daya manusia yang terdapat di desa. Dimana semua sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan bagi keberlangsungan dan perkembangan desa,” lanjut Dinda.

Diakhir, Dinda mengungkapkan kalimat terakhir sebagai penutup perbincangan kami, dirinya berpesan kepada kaum atau generasi millenial khususnya Cikajang agar tidak melupakan akan budaya luhur bangsa. “Jangan lupa mengangkat potensi yang ada di daerah masing-masing, jadi beda itu merupakan hal yang luar biasa,” pungkas Dinda Lasmi Nur Fathia. (Cepi Gantina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!