Danrem 062/Tn Dampingi Pangdam III/Slw Sambut Kunjungan RI 1 Di Stasiun KCJB Padalarang
PORTALBELANEGARA.COM, KBB || Komandan Korem 062/Tn Kolonel Inf Asep Sukarna, S. Sos., S.I.P., M.M., M.Han., beserta ketua Persit KCK Koorcabrem 062 PD III/Slw Ny. Ina Asep Sukarna, mendampingi Pangdam III/Slw Mayjen TNI Erwin Djatniko, S.Sos., beserta Ibu ketua Persit KCK Daerah III/Slw Ny.Dwi Erwin Djatniko, menyambut Kunjungan Presiden Republik Indonesia H. Joko Widodo, di Stasiun KCJB Padalarang Kab. Bandung Barat. Senin, 02/10/2023.
Presiden Jokowi tiba di Stasiun KCJB Padalarang, KBB pada pukul 09.44 dengan didampingi oleh sejumlah menteri ikut bersama rombongan presiden, dan pejabat lainnya, langsung disambut Forkopimda Jabar dan penampilan kesenian tradisional dari sejumlah Anak-anak.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meresmikan secara penuh Kereta Cepat Whoosh di Stasiun Kereta Cepat Halim, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023) pukul 09.00 WIB. “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim Kereta Cepat Jakarta Bandung, Whoosh, saya nyatakan dioperasikan,” kata Jokowi dalam peresmian.
Ditempat yang sama, mantan Dirut Angkasa Pura II itu menyatakan soal tarif kereta cepat berkisar di angka Rp 250-300 ribu. Adapun soal potongan harga, kata dia, menjadi kewenangan pihak pengelola. Lebih lanjut, Budi mengatakan pihaknya juga bakal membuat konsep kereta cepat dengan tujuan Surabaya. Namun, kata dia, masih sebatas konsep dahulu.
Di Stasiun Padalarang, Jokowi sempat melakukan pengecekan kesiapan beberapa fasilitas untuk menunjang kereta cepat tersebut, kemudian dia bersama rombongannya termasuk Danrem 062/Tn beserta istri ikut didalamnya langsung naik kereta Feeder untuk menuju ke Kota Bandung, untuk melaksanakan makan siang.
Jokowi mengatakan, Whoosh ini merupakan singkatan dari Waktu Hemat, Operasi optimal, sistem hebat. Nama Whoosh tersebut terinspirasi dari suara kereta yang melesat cepat. “Sekali lagi Whoosh kereta cepat Jakarta Bandung ini menandai modernisasi transportasi kita yang efisien ramah lingkungan, yang terintegrasi moda transportasi lainnya maupun terintegrasi Transit Oriented Development (TOD),” kata Jokowi.
Kereta dengan kecepatan 350 Km per jam tersebut, kata Jokowi, merupakan hal baru bagi Indonesia. Tidak hanya kereta cepat, kereta MRT dan LRT juga merupakan hal yang baru, baik teknologi, kecepatan dan juga konstruksinya, baru juga model pembiayaannya, semuanya serba baru,” ucapnya. (Penrem 062/Tn)