Danposmil 1116 Cikajang Hadiri Kegiatan Tradisi Ngampih Pare di Desa Dangiang-Banjarwangi

PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Danposmil 1116 Cikajang Pelda Slamet Sutara bersama Babinsa Desa Dangiang Serka Ferri Amru menghadiri kegiatan kunjungan Anggota Komisi X DPR-RI H. Ferdiansyah, S.E., M.M., dalam acara Tradisi Ngampih Pare di Desa Dangiang, Kecamatan Banjarwangi, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Selasa (2/8/2022)

Dalam sambutannya, Ferdiansyah menyampaikan bahwa budaya itu penting, budaya jangan diartikan sempit hanya seni tari atau seni musik saja. Tapi dalam arti luas.

“Dalam konteks sekarang adalah tradisi adat namanya ampih pare. Makanya saya sangat setuju dan mendukung dengan kegiatan yang digelar di Desa Dangiang Ini. Karena sekarang sudah ada undang undangnya. UUNo 5 tahun 2017 tentang kemajuan kebudayaan dengan tujuan untuk menjaga kelestarian adat istiadat dengan maksud kita tidak lupa dengan sejarah kita tidak lupa dengan akar budaya. katanya.

“Saya sangat mengapresiasi karena disini masih menjaga nilai budaya yang notabene hal ini sama halnya dengan menjaga akar budaya bangsa,” ujarnya.

Sementara hal yang sama disampaikan Danposramil 1116/Cikajang Kodim 0611 Garut Pelda Slamet Sutara menyebutkan bahwa Kekayaan budaya dan seni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan bukti nyata Indonesia sebagai negara yang kuat bersatu.

“Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai adat-istiadat warisan budaya bangsa. senantiasa terus menjaga serta menumbuhkembangkan berbagai bentuk potensi guna meyakinkan setiap warga negara Indonesia tetap setia dan cinta tanah air,” ucap Slamet Sutara.

“Saya merasa bangga bahwa kegiatan ini harus terus dijalankan dan digalakkan dengan pola dan pedoman yang sesuai dengan konsep Bela Negara dan cinta tanah air melalui berbagai karya nyata termasuk menjaga tradisi Ampih Pare yang digelar di Desa Dangiang hari ini,” katanya kepada Portal Bela Negara sesaat setelah pelaksanaan kegiatan.

Tradisi Ngampih Pare adalah menyimpan hasil panen padi dari sawah/ladang ke tempat penyimpanan padi (pare) yang disebut leuit.

Nampak hadir dalam kegiatan tersebut H. Samsul S.H., M.M (Direktur kepercayaan terhadap Tuhan Y.M.E), H.Budi Gan Gan (Asda III Pemda Kab.Garut), Forkopimcam Banjarwangi, Agus, (Kades Danging), H.Entang Ahmad Fauzi (Ketua Adat Desa Dangiang), Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, dan undangan lainnya. (Cepi Gantina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!