Cara Unik Dekati Masyarakat, Pos Mayuberi Buka Perbaikan Motor (Bengkel Gratis), Bantu Atasi Ketiadaan Peralatan Kendaraan Warga Papua
PORTALBELANEGARA.COM // Ilaga Utara – Satgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM membuka bengkel gratis bagi warga masyarakat Kampung Mayuberi, Distrik Ilaga Utara Kabupaten Puncak, Papua. Kamis (15/09/2022)
Hal tersebut disampaikan Dansatgas Satuan Organik Yonif R 303/SSM Mayor Inf Slamet Faojan M Han dalam rilis tertulis di Kabupaten Puncak, Papua.
Bengkel gratis ini sebagai jawaban atas keluhan warga masyarakat akan kendala kerusakan sepeda motor mereka.
“Keberadaan kami (Satgas) disini personel harus dapat menjadikan solusi atas persoalan masyarakat sekeliling kita, mengatasi kesulitan yang dialami warga,” ujar Dansatgas.
Jarak dari Mayuberi menuju Kota Ilaga Cukup jauh. Akses menuju kota Ilaga sebagian perlu menggunakan kendaraan bermotor. Sedangkan terbatasnya sarana dan prasana serta peralatan kendaraan bermotor menjadi kendala masyarakat yang memiliki aktivitas dengan berkendara maupun kegiatan menuju kota. Perlu ada peralatan maupun teknisi yang dapat memperbaiki kendaraan apabila terjadi kerusakan kendaraan. Hal tersebutlah yang melatarbelakangi Danpos Mayuberi Lettu Inf Rizky Beny untuk membuka bengkel gratis sebagai solusi membantu perbaikan kendaraan masyarakat di Distrik tersebut.
“Salah satu cara kami memfasilitasi masyarakat yang memiliki kendala dengan kendaraannya, dengan membuka bengkel gratis kepada masyarakat. Ini bukan yang pertama namun kami sudah siapkan jauh sebelumnya program bengkel gratis, dengan menyiapkan teknisi yang memiliki ketrampilan sebagai montir motor,” ujar Danpos.
Kegiatan dibengkel kesehariannya seperti ganti oli mesin, bersihkan karburator, kencangkan rantai dan lain-lain, yang pada tujuannya adalah membantu aktivitas masyarakat terutama yang memiliki kendaraan motor. Selain itu juga dapat menjadi tempat belajar bagi warga agar memiliki keterampilan perbengkelan.
“Kami juga mengajarkan kepada masyarakat agar dapat memelihara kendaraannya, sehingga masyarakat dapat mengatasi secara mandiri apabila terjadi kerusakan ringan pada kendaraannya,” ujar Serda Sahid sebagai teknisi kendaraan bermotor.
Terpisah, Yeri Akabal (30 th), salah satu warga Kampung Mayuberi yang setiap harinya bekerja sebagai tukang ojek, merasa sangat bersyukur dengan keberadaan bengkel gratis tersebut.
“Kami cukup terbantu, karena tidak perlu membenarkan motor ke kota lagi apabila ada kerusakan pada motor kami, terutama karena motor ini menjadi sumber pendapatan kami,” ujarnya. (Cg/Penyon)