BEM PTNU Gelar Diskusi Publik Sikapi Kebijakan Efisiensi Anggaran

PORTALBELANEGARA, Bogor – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Bogor Raya sukses menggelar diskusi publik dengan tema “Peran Mahasiswa NU Bogor Raya Dalam Menyikapi Efisiensi Anggaran Kabinet Merah Putih”. Acara yang digelar pada Jumat, 21 Februari 2025 ini dihadiri oleh sekitar 120 mahasiswa dari berbagai kampus di Bogor Raya, antara lain Institut Nasional Agama Islam Sahid, Institut Ummul Quro Al-Islami (IUQI) Bogor, Institut Nasional Agama Islam Laa Roiba, dan STAI Aulia. 21 Februari 2025.
Kegiatan ini di ketuai oleh saudara Rangga Yuda, salah satu anggota BEM PTNU Bogor Raya, ia menyampaikan dalam sambutannya bahwa “kegiatan ini bukan hanya semata-mata diskusi melainkan jauh lebih dari pada itu untuk mengokohkan arah gerak BEM PTNU Bogor Raya Dalam Menyikapi tiap Kebijakan nasional maupun Daerah”
Diskusi ini menghadirkan para presiden mahasiswa sebagai pemantik diskusi, di antaranya:
1. Ryan Nasruddin – Presiden Mahasiswa IUQI Bogor sekaligus Koordinator BEM PTNU Bogor Raya.
2. Kamil Nuriman – Presiden Mahasiswa STAI Aulia.
3. Asep Irawan – Presiden Mahasiswa IAIN Laa Roiba.
Turut hadir Aminullah, Sekretaris Wilayah BEM PTNU Jawa Barat, yang memberikan perspektif strategis tentang peran mahasiswa dalam mengawal kebijakan publik. “Giat hari ini harus terus di masifkan dan sustain, diperlukan banyak diskusi tapi jangan sampai lupa mengeksekusi hasil diskusi melalui aksi !”
Dalam diskusi ini, mahasiswa PTNU Bogor Raya menyoroti kebijakan efisiensi anggaran yang sedang ramai diperbincangkan, termasuk munculnya tagar #IndonesiaGelap di media sosial. Menanggapi hal ini, Ryan Nasruddin menegaskan, “Kami tidak ingin bersikap fomo (fear of missing out). Kami perlu kajian mendalam terlebih dahulu. Jika hasilnya memerlukan aksi, barulah kami turun ke jalan untuk demonstrasi. Kami akan terus komitmen dalam mengawal tiap isu kedaerahan sekaligus mengawasi tiap-tiap kebijakan pemerintah baik di daerah maupun nasional”
Acara ini bertujuan untuk membangun kesadaran kritis mahasiswa serta merumuskan langkah-langkah strategis dalam menyikapi kebijakan efisiensi anggaran. Diskusi berlangsung interaktif dan menghasilkan sejumlah rekomendasi untuk mendorong transparansi dan akuntabilitas kebijakan publik.
(Rie’an)