Bangkitkan Persatuan Umat Dalam Sumpah Pemuda
Cianjur – Dalam memperingati kelahiran Nabi Muhammad SAW dan Hari Pahlawan. Santri On The Streets menggelar kajian Akbar dengan tema besar “Peran Pemuda Dalam Menjaga Persatuan Umat”
Kegiatan ini dilaksanakan bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW pada hari Rabu, 10 November 2021 di Masjid Nurul Anwar, Hanjawar Cipanas Cianjur yang dimulai dari jam 13:00 – 17:30 WIB.
Dalam kegiatan ini dihadiri juga oleh beberapa tokoh masyarakat, ketua DKM setempat dan para pejabat terkait, memberikan sambutan – sambutan.
Di sela – sela kegiatan Rumah Qur’an Mutiara Umat Sukabumi menyalurkan wakaf Al-Qur’an Hijrah untuk para komunitas yang hadir di kegiatan itu. Ini adalah salah satu bentuk kepedulian Rumah Qur’an terhadap para komunitas hijrah agar senantiasa mencintai dan mengimani Al-Qur’an.
Turut hadir juga Ustadz Feylian Lc, MA sebagai narasumber pertama dan Ustadz Arian Faqih selaku motivator pemuda islam, mereka menyampaikan kaitannya membahas tentang peran pemuda sebagai pemersatu bangsa terlepas dari berbagai Ras, Suku, Budaya dan Bahasa. Serta apa peran Rasulullah dan para sahabat pada waktu itu untuk mempersatukan umat.
Ryan Agustina selaku Ketua Pelaksanan Santri On The Streets menyampaikan bahwa dengan ada nya event ini, besar harapan kami lahirnya peran baru dan semangat baru dalam menjaga persatuan ummat yang telah terpecah belah seiring berjalan nya waktu.
Dengan hadirnya 47 komunitas di acara ini, kami berharap bisa mengumpulkan kepingan-kepingan yang terpecah belah untuk bersatu kembali menjadi kekuatan besar yang membawa nilai-nilai rahmatan lil alamin.
“Alhamdulillah setelah event berakhir kabar baik berdatangan, keinginan untuk menjalin silaturahmi dan persatuan bertambah kuat dari komunitas – komunitas lain dan rekan-rekan yang hadir pada waktu itu. Bersatu tidak harus sama tetapi bersatu harus bersama- sama, Bersatu untuk semesta bukan bersatu untuk Kasta,” ujarnya.
Kegiatan ini di akhiri dengan do’a dan testimoni dari beberapa mustami tentang persatuan dan kesatuan pemuda serta deklarasi komitmen untuk menjaga kesatuan dan persatuan antar komunitas yang hadir dan yang terwakili. “Kami kenal dengan istilah “Deklarasi Taubat 1000 Anak Jalanan,” pungkasnya.