Ajang Silaturahmi di Bulan Ramadhan, FPC Gelar Buka Bersama Sekaligus Membahas Terkait Pilkades Serentak
PORTALBELANEGARA.COM, Garut – Pilkades merupakan salah satu bentuk pesta demokrasi yang begitu merakyat. Pemilu tingkat desa yang akan dilaksanakan secara serentak di 10 desa di wilayah Kecamatan Cikajang ini merupakan ajang kompetisi politik yang begitu mengena kalau dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran politik bagi masyarakat. Pada momentum ini, masyarakat akan menentukan siapa pemimpin desanya ke depan.
Menyikapi sekaligus menyambut pesta demokrasi yang akan digelar pada 8 Juni 2021 mendatang. Sebagai wadah masyarakat yang memiliki jiwa kepedulian dan kecintaan terhadap Cikajang, jajaran pengurus Forum Peduli Cikajang (FPC) menggelar silaturahmi sekaligus buka bersama di Baraya Cafe, di Kp. Sukarasa, Desa Girijaya, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut, Provinsi Jawa Barat. Selasa (20/04/2021)
Perlu ketelitian dari tiap calon pemilih dalam menilai calon pemimpin yang akan dipilihnya tersebut. Namun pilkades akan terasa lebih spesifik, yaitu adanya kedekatan dan keterkaitan secara langsung antara pemilih dan para calon. Sehingga, suhu politik di lokasi sering kali lebih terasa dari pada saat pemilu-pemilu yang lain. Pengenalan atau sosialisasi terhadap calon-calon pemimpin bukan lagi mutlak harus lagi penting. Hal tersebut diungkapkan oleh Sekjen FPC Asep Deti kepada Portal Bela Negara sesaat setelah kegiatan tersebut di gelar.
Edukasi politik dalam momentum Pilkades tahun 2021 ini perlu dikembangkan. Kerelaan berkorban untuk kepentingan desa yang juga merupakan bagian dari bangsa dan negara ini demi mewujudkan proses pemilihan pelaksana Pemerintahan Desa yang jujur dan adil.
Masih menurut Asdet, “saya mewakili FPC berharap dan mengajak masyarakat Cikajang untuk bisa menjadi pemilih yang cerdas dalam pesta demokrasi rakyat di Pilkades nanti. Dengan sistem yang baru, karena suasana Pilkades sekarang bakal berbeda dengan Pilkades periode sebelumnya,” ucapnya.
“Forum Peduli Cikajang akan berupaya mengajak sekaligus memberikan edukasi terhadap warga/pemilih bisa menilai dengan jeli para kandidat, demi kemajuan desa khususnya, umum nya untuk Kecamatan Cikajang agar bisa melahirkan para pimpinan yang amanah untuk membawa desa dan Kecamatan Cikajang ke arah yang lebih baik,” lanjut dia.
Dirinya juga mencontohkan bahwa masyarakat harus bisa menghilangkan budaya transaksional, walau memang susah membedakan bahasa transaksional dan operasional.
“Tapi masyarakat akan mudah membedakan para calon Kades yang berlandaskan visi misi dan yang ambisi. Lihat saja cara dalam rekrutmen pemilih atau dukungan, yang ambisi bakal lebih kelihatan dengan berbagai cara. Harapan kami masyarakat bisa menjadi pemilih yang cerdas jangan sampai hak mereka hanya bisa di beli dengan nominal sehingga mereka lupa secara tidak langsung segala kehidupan dan hak mereka selama 5 tahun di bawah kebijakan para kandidat yang sukses duduk di jabatan kepala desa,” tutup Sekjen Forum Peduli Cikajang tersebut.
Nampak hadir dalam silaturahmi yang dibungkus dalam acara buka bersama tersebut, Ketua Umum Dayat Hidayat, Ketua Harian Wawan Kustiawan, serta jajaran pengurus FPC lainnya. (Cg)