Walikota Sukabumi dan Pihak RSUD Gelar Konferensi Pers Tentang Suspec Virus Corona di RSUD Syamsudin
PORTALBELANEGARA.COM, Kota Sukabumi – Bertempat diruang pertemuan lantai 2 RSUD Syamsudin SH Jl. R.Syamsudin SH, Kec. Cikole, Kota Sukabumi telah dilaksanakan konferensi pers terkait pemberitaan Detik.com tentang adanya yang terkena suspec virus corona di RSUD Syamsudin kota Sukabumi, Senin (2/3) siang.
Konferensi pers tersebut disampaikan oleh Walikota Sukabumi H. Achmad Fahmi S.Ag., M.MPd dan didampingi oleh kadinkes kota Sukabumi, wakil direktur RSUD R.Syamsudin SH, para wakil direktur kepala bagian.
Walikota Sukabumi menyampaikan, “Menyikapi informasi yang beredar sejak malam tadi adanya warga masyarakat yang meninggal akibat virus corona di RSUD R.Syamsudin SH, bahwa mari kita menyikapi informasi tersebut dengan arif dan bijaksana karena bisa menimbulkan kegaduhan yang luar biasa,” ujarnya.
Kronologisnya bermula ketika pada hari Minggu pagi tanggal 1 Maret ada dua orang pasangan warga Cijambe Cigunung RT. 01 RW.01 Sukaresmi Cisaat Kabupaten Sukabumi bernama Saepudin (59) dan Tuti Sukaati (57) yang datang ke RSUD Syamsudin SH untuk berobat dengan gejala batuk, pilek dan demam.
Beberapa yang lalu pasangan tersebut baru pulang ibadah umroh yang dimana pada saat kepulangan, pesawat tersebut transit di negara Abu Dhabi yang merupakan salah satu negara yang suspec virus corona.
Lalu, petugas medis melakukan langkah-langkah protap sesuai intruksi kementrian kesehatan. Pasangan ini merupakan pasien RSUD Syamsudin SH yang sebelumnya sudah pernah berobat sebelum berangkat umroh dan merupakan pengidap penyakit jantung serta penyakit paru dan pada saat berangkat pun kondisinya kurang baik.
Terkait meninggalnya Tuti Sukaati tersebut belum positif meninggal akibat terjangkitnya virus corona, karena masih menunggu hasil dari Balitbang kementrian kesehatan, dan sampai saat ini pasien tersebut meninggal akibat penyakit jantung.
Pihak rumah sakit telah melakukan langkah oleh dokter spesialis jantung dan paru, hal itu disampaikan dari hasil pemeriksaan bahwa pasien tersebut meninggal karena penyakit jantung dan paru.
Kepada masyarakat Kota Sukabumi tidak usah panik dan resah terkait pemberitaan yang ada di media online maupun media cetak karena RSUD R. Syamsudin telah melaksanakan pelatihan dalam melakukan antisipasi apabila adanya yang terkena virus corona.
Protap dan aturan yang telah ditentukan oleh kementrian kesehatan bahwa rumah sakit hanya melakukan pengawasan dan selanjutnya kewenangan ada dipusat untuk melakukan menyuling sampel darah oleh Balitbang Kesehatan. (Roch Akbar)
Alhamdulillah kalo emang pasien tsb tidak terkena suspect virus Corona, mudah2an d Sukabumi tdk ada, aamiin yaa rabbal’aalamiin
Aamiin yaa rabb….
Mudah2n kokab Sukabumi terhindar/jauh dari penyakit yang membahayakan itu Aamiin…..