TMMD ke-109 di Kodim 0601/Pdg, Wujudkan Mimpi Warga Jadi Kenyataan

PORTALBELANEGARA.COM, Pandeglang – Menunggu memang diakui sebagai hal yang sulit dilakukan, terkadang dalam banyak keterbatasan, kita harus bersabar menunggu rencana terbaik datang, sambil terus melakukan apa yang bisa di lakukan.

Dandim 0601/Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi saat meninjau kesiapan akhir sehari menjelang penutupan TMMD

Tak ayal, warga masyarakat di tiga desa yaitu Desa Patia dan Babakan Keusik serta Desa Pasir Gadung, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten, bertahun-tahun harus bersabar menunggu rencana terbaik datang untuk menjadi kenyataan memiliki infrastuktur jalan bisa di lewati kendaraan roda empat.

Berharap. Jalan setapak yang selama ini menghubungkan tiga wilayah itu, menjadi jalan yang bisa dilalui bukan saja oleh kendaraan roda dua, tetapi juga roda empat. Akses jalan tersebut sangat penting mengingat selama ini masyarakat yang berada di Desa Babakan Keusik yang mau ke Desa Patia atau sebaliknya, harus melambung jauh dengan waktu yang relatif lama.

H. Sardi Suryadi warga RT 01/01, yang juga selaku tokoh masyarakat Desa Patia, Pandeglang

“Mimpi Jadi Kenyataan, kini warga kami memiliki jalan besar yang semula hanya jalan setapak itu pun susah di lalui, sekarang bisa di lalui oleh roda empat,” ucap gembira di sampaikan H. Sardi Suryadi warga RT 01/01, yang juga selaku tokoh masyarakat Desa Patia, Pandeglang, Selasa (20/10/2020) sore.

Lanjut Sardi mengatakan, antara percaya dan tidak, tapi ini nyata. Alhamdulillah setelah Kodim 0601/Pandeglang tepatnya Desa Patia Kecamatan Patia Kabupaten Pandeglang menjadi sasaran Program TMMD ke-109, warga masyarakat Desa Patia dan Babakan Keusik serta Desa Pasir Gadung khususnya dan warga lainnya sudah bisa menikmatinya jalan ini.

Ia juga membeberkan, TNI di sini selain membangun jalan bersama warga, juga banyak hal yang di lakukan oleh Bapak – bapak tentara diantaranya merehab masjid, buat gorong-gorong dan memberikan arahan dan ajakan bahkan di saat sekarang agar selalu menjaga kesehatan dengan adanya penyebaran virus covid-19 untuk mematuhi imbauan pemerintah.

“Saya, mewakili warga mengucapkan terima kasih kepada seluruh Bapak-bapak TNI, hanya Doa, semoga ini di jadikan amal kebaikan dan di balas kebaikan yang lebih oleh ALLAH S.W.T, dan saya bersama warga sangat merasa kehilangan, namun tidak mungkin bisa terus bersama Bapak-bapak, karena ini hari terakhir pelaksanaan TMMD, Terima kasih TNI,” tukas H. Sardi Suryadi.

Di tempat yang sama Dandim 0601/Pandeglang Letkol Kav Dedi Setiadi saat meninjau kesiapan akhir sehari menjelang penutupan TMMD membenarkan bahwa keberadaan jalan penghubung 3 Desa Patia, Babakan Cikeusik dan Pasir Gadung Kecamatan Patia selama ini sangat di mimpikan warga masyarakat.

“Pengajuannya sudah diusulkan sejak tahun 2016. Dan Alhamdulillah baru pada TMMD ke-109 Tahun 2020 ini baru dapat terwujud bersamaan dengan pembangunan fisik lainnya yang menjadi sasaran fisik TMMD seperti Rehab 2 Masjid dan pembuatan 8 gorong-gorong,” ujar Letkol Kav Dedi Setiadi.

Ditambahkan Dandim, selain kegiatan fisik di laksanakan kegiatan nonfisik lainnya berupa Penyuluhan Belanegara, Hukum, Kesehatan, Pertanian, Kamtibmas dan Narkoba, serta tentang Covid-19.

Sementara Camat Patia Kabupaten Pandeglang Cecep Rohman, S.Pd mengucapkan terimakasihnya kepada Dansatgas beserta TNI yang sudah membantu mewujudkan mimpi masyarakat dan berharap dengan dibukanya akses jalan tembus tersebut selain dapat meningkatkan perekonomian masyarakat yang selama ini terisolir dari Desa Patia, sekaligus membangun area wisata baru seperti Demplot yang saat ini banyak dikunjungi masyarakat sekitar sebagai tempat bermain remaja karena dapat melihat View dan sunset.

Manfaat atas di bangunnya jalan tembus tersebut, juga di rasakan oleh Siti Nurfadilah, Eva Ernawati dan Siti Nursaa’dah Siswi SMK Iptek Patia. Ke tiga siswi itu warga Kampung Babakan Bandung Desa Babakan Keusik yang tiap hari pulang dan pergi untuk menuntut ilmu yang semula harus memutar jauh, tetapi dengan di bukanya jalan tersebut menjadi dekat dan sepatu tidak kotor.

“TNI itu ramah, baik dan menyenangkan sehingga kedepannya ingin ada kegiatan yang melibatkan TNI di daerahnya,” ucap Siti tersenyum.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!