Tebing Rawan Longsor, Warga Bersama Satgas TMMD Bangun Talud
PORTALBELANEGARA.COM, Kulon Progo – Sebagai penopang atau penahan jalan rabat beton agar tidak ambrol, warga Purwosari bersama Satgas TMMD, membangun talud, di area tebing yang kondisi tanahnya rawan longsor. Tiga talud dibuat di Pedukuhan Wonosari dan tiga di Pedukuhan Prangkokan. Pembuatan talud tersebut merupakan salah satu Program TMMD Reguler ke-107 Kodim 0731/Kulon Progo tahun 2020, Purwosari, Girimulyo.
Kapten Inf Nurhadi Wijaya Danramil 12/Girimulyo selaku Koordinator Lapangan mengatakan bahwa tiga talud di Pedukuhan Wonosari dua diantaranya ambrol karena kemiringan tebing, ditambah dengan adanya guyuran air hujan selama dua hari berturut-turut, yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Sedangkan tiga talud di Pedukuhan Prangkokan sudah selesai dikerjakan semua dan dalam kondisi baik.
“Fungsi talud tersebut adalah sebagai pelindung area tebing, penahan tanah yang ada dibelakangnya dari bahaya longsor akibat berat air atau tanah itu sendiri dan berguna pula sebagai pemeliharaan sarana jalan yang dibangun agar tidak cepat rusak atau retak,” tambahnya.
Ambrolnya talud sudah mendapat perhatian dari Danrem 072/Pmk, Waaster Kodam IV/Diponegoro dan Tim Pro DIY, saat melaksanakan kunjungan ke lokasi. “Sebagai langkah perbaikan talud yang ambrol tersebut, nantinya akan dibuat penahan tanah dengan menggunakan kawat bronjong,” tambahnya. (Pendim 0731/KP).
Bangun Talud Cegah Ambrol
Kulon Progo. Sebagai penopang atau penahan jalan rabat beton agar tidak ambrol, warga Purwosari bersama Satgas TMMD, membangun talud, di area tebing yang kondisi tanahnya rawan longsor. Tiga talud dibuat di Pedukuhan Wonosari dan tiga di Pedukuhan Prangkokan. Pembuatan talud tersebut merupakan salah satu Program TMMD Reguler ke-107 Kodim 0731/Kulon Progo tahun 2020, Purwosari, Girimulyo.
Kapten Inf Nurhadi Wijaya Danramil 12/Girimulyo selaku Koordinator Lapangan mengatakan bahwa tiga talud di Pedukuhan Wonosari dua diantaranya ambrol karena kemiringan tebing, ditambah dengan adanya guyuran air hujan selama dua hari berturut-turut, yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Sedangkan tiga talud di Pedukuhan Prangkokan sudah selesai dikerjakan semua dan dalam kondisi baik.
Fungsi talud tersebut adalah sebagai pelindung area tebing, penahan tanah yang ada dibelakangnya dari bahaya longsor akibat berat air atau tanah itu sendiri dan berguna pula sebagai pemeliharaan sarana jalan yang dibangun agar tidak cepat rusak atau retak, tambahnya.
Ambrolnya talud sudah mendapat perhatian dari Danrem 072/Pmk, Waaster Kodam IV/Diponegoro dan Tim Pro DIY, saat melaksanakan kunjungan ke lokasi. Sebagai langkah perbaikan talud yang ambrol tersebut, nantinya akan dibuat penahan tanah dengan menggunakan kawat bronjong, tambahnya. (Pendim 0731/KP).