Target TMMD Reguler Brebes Hampir Tercapai, Semangat Kerja Terus Dipelihara

PORTALBELANEGARA.COM, Brebes – Pengerjaan sejumlah sasaran fisik atau infrastruktur TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes, di Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, benar-benar dikerjakan secara gotong royong antara TNI, Polri, segenap elemen di wilayah Kecamatan Bumiayu yang datang membantu, serta masyarakat setempat.

Sehingga tidak mengherankan jika sisa waktu TMMD Reguler yang masih 10 hari lagi, sasaran utama TMMD Reguler berupa pembuatan badan jalan sepanjang 2,2 kilometer dengan lebar 4-6 meter dari Dusun Karanganyar tembus ke Dusun Kedung Kandri, Kalinusu itu, akan segera kelar.

Tampak semangat kebersamaan dari segenap unsur tersebut, untuk meratakan pasir dan batu, untuk selanjutkan dikeraskan dengan alat berat. Senin (11/10/2020).

Mereka tak menghiraukan panas, karena suasana kerja yang humoris yang diciptakan anggota Satgas TMMD Reguler, baik dari TNI maupun Polri, membuat masyarakat nyaman berada di antara mereka.

Kepala Desa Kalinusu, Wasid (44) mengemukakan, bahwa pekerjaan jalan sudah hampir selesai dan dirinya menyatakan akan selesai sebelum TMMD ditutup 21 Oktober 2020 nanti.

“Untuk sarana penunjang jalan berupa 3 plat duiker dan sebuah gorong-gorong, sudah seratus persen. Sementara untuk pembangunan talud di kanan kiri jalan TMMD sedang finishing, yaitu pengacian,” bebernya.

Menurutnya, sisa waktu yang cukup longgar itu dikarenakan Kodim Brebes sudah curi start untuk membuka jalan setapak dan areal persawahan hibah warga setempat dan sejumlah pemilik lahan dari desa/kecamatan tetangga (Bantarkawung), mulai tanggal 15 Agustus 2020 lalu, sementara TMMD Reguler baru dibuka tanggal 22 September 2020.

Sementara disampaikan Lettu Infanteri Wahyulianto, Dan SSK Satgas TMMD Reguler 109 Brebes, bahwa pekerjaan melalui TMMD Reguler itu adalah pekerjaan lintas sektoral, instansi, aparatur pemerintahan, segenap Ormas, dan juga melibatkan masyarakat setempat untuk ikut memajukan desanya.

“Memang tujuan TMMD adalah untuk menumbuhkan kepedulian atau kesadaran, menyuburkan gotong royong masyarakat dalam membangun desanya, dan juga merekatkan sinergi antara TNI, Polri, dan aparatur pemerintahan untuk bersama-sama melayani dan memajukan masyarakat di wilayahnya,” terangnya.

Tentunya, pekerjaan yang nampak begitu panjang dan menguras energi itu sudah terbukti hampir selesai dengan semangat kerja dan kegotongroyongan itu.

“Pekerjaan seberat apapun jika dikerjakan secara ikhlas dan bergotong royong akan terasa ringan dan cepat,” tandasnya.

Ditambahkannya, untuk pekerjaan fisik tambahan TMMD Reguler, berupa rehab RTLH 4 rumah tersisa dari 5 rumah, hasilnya juga cukup menggembirakan, dan dengan sisa waktu 10 hari itu dipastikan akan seratus persen juga. (Aan)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!