Sujud Syukur Warga Kedung Kandri Karena Jalan Baru Tembus Kampungnya
PORTALBELANEGARA.COM, Brebes – Warga masyarakat Dusun Kedung Kandri, Desa Kalinusu, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, melakukan sujud syukur di jalan sebagai bentuk rasa terima kasih kepada Sang Pencipta karena telah mendapatkan jalan baru berkat TMMD Reguler 109 Kodim 0713 Brebes. Selasa (22/9/2020).
Tampak Kepala Desa Kalinusu, Wasid (44), memimpin warganya untuk melakukannya, di pintu masuk dusun yang selama ini terisolir itu, setelah alat berat milik Kodim Brebes sampai di ujung dusun tersebut.
Dijelaskan Wasid, dulunya jalan itu hanya setapak dan tidak bisa dilewati kendaraan apapun kecuali jalan kaki dan ternak sapi milik warga Kedung Kandri.
hal inilah yang membuat warga bahagia dan terharu, sehingga secara spontanitas mereka mendekat ke operator excavator dari Kodim Brebes, Serma Tarsono, untuk mengucapkan terima kasih.
“Di RAB, jalan yang dibangun hanyalah 1,6 kilometer dengan lebar 4-6 meter, namun pelaksanaannya adalah 2,2 kilometer, sehingga mobil dapat langsung sampai ke Kedung Kandri dari Dusun Karanganyar, Desa Kalinusu,” ujarnya terharu.
Untuk itulah selaku kepala desa, ia mengucapkan terima kasih kepada Pemerinta Daerah dan TNI, karena 100 KK di Kedung Kandri tidak terisolasi lagi.
Pihaknya juga menyatakan akan segera melakukan pekerjaan lanjutan terhadap jalan yang diperkeras itu dengan pengecoran jalan, melalui dana desa di tahun 2021 nanti.
“Jalan ini akan dicor setelah pengeringan sempurna untuk meningkatkan kualitas jalan yang dulunya adalah tanah sawah dan ladang hibah warga untuk pelebaran jalan,” pungkasnya.
Untuk diketahui, warga Kedung Kandri harus menyebrang Kali Pemali dengan rakit untuk mendapatkan fasilitas pendidikan, kesehatan, dan ke pasar terdekat, yang ada di wilayah kecamatan tetangganya, yaitu Kecamatan Bantarkawung.
Mereka juga harus membayar ongkos seribu rupiah per kepala, Rp. 2 ribu/sepeda dan Rp. 5 ribu/unit sepeda motor.
Tak hanya itu, jika hendak mendapatkan pelayanan Adminduk di Balai Desa Kalinusu, setelah menyeberang rakit, mereka harus melanjutkan perjalanan darat sejauh 8 kilometer dalam waktu 45 lebih menit, melewati sejumlah desa di wilayah kecamatan tetangganya itu, kemudian ke Kecamatan Bumiayu, hingga akhirnya sampai ke tujuan. (Aan)