Sosialisasi Perda & Silaturahmi Budaya, Dede Kusdinar Dorong Koperasi Merah Putih di Tengah Semangat NGARACIK 2025

Garut || Dalam semangat membangun desa dan memperkuat kemandirian ekonomi rakyat, Dede Kusdinar, SE., anggota DPRD Provinsi Jawa Barat Dapil XIV Kabupaten Garut dari Fraksi Partai Gerindra, menggelar Sosialisasi Penyebarluasan Peraturan Daerah (Perda) Tahun Anggaran 2024–2025 di Aula Kantor Desa Giriawas, Kecamatan Cikajang, Rabu (25/6/2025).

Kegiatan ini tak hanya menjadi ruang edukatif bagi masyarakat, tetapi juga menjadi momentum istimewa saat Dede Kusdinar bersilaturahmi dengan jajaran panitia NGARACIK 2025 (Ngarumat Adat Cikajang), sebuah gerakan budaya bertema “Miasih Lembur Mapag Rasa Urang Cikajang.”

Dalam sambutannya, Dede Kusdinar menegaskan pentingnya implementasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025, yang memuat target ambisius pembentukan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh desa dan kelurahan se-Indonesia.

“Koperasi Merah Putih adalah kendaraan kemandirian bangsa. Melalui koperasi, kita dorong swasembada pangan dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dari akar rumput,” ungkapnya.

Ia juga mendorong para kepala desa di Kabupaten Garut untuk aktif melakukan sosialisasi dan pelibatan masyarakat, terutama pelaku UMKM, dalam struktur dan program koperasi ini.

Acara menjadi semakin bermakna dengan kehadiran Ketua Panitia NGARACIK 2025, Teten Rustendi, serta Pembina Kegiatan, AKP Patri Arsono, yang turut memaparkan konsep dan rencana besar gelaran budaya. NGARACIK hadir sebagai ruang gotong royong pelestarian adat, seni tradisi, serta pemberdayaan potensi lokal Cikajang.

“NGARACIK bukan hanya panggung budaya, tetapi juga panggilan kolaborasi antarwarga dalam menjaga nilai-nilai kampung halaman dan merancang masa depan yang berbudaya,” ujar Teten Rustendi.

Silaturahmi yang hangat antara wakil rakyat dan komunitas budaya ini menjadi potret sinergi nyata antara program legislatif, penguatan ekonomi desa, dan pelestarian identitas lokal.

“Semangat miasih lembur adalah semangat yang sejalan dengan roh Perda mendekatkan pembangunan pada rakyat dan membangun dari desa,” tutup Dede Kusdinar.

Kegiatan berlangsung dalam suasana penuh kekeluargaan dan harapan, menandai langkah penting menuju desa yang kuat secara budaya dan berdaulat secara ekonomi. (Cepi Gantina)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!