Setahun Kolaborasi Hijau: Dari Langkah Kecil Menuju Gerakan Besar, Meneguhkan Tunas dan Mengokohkan Kolaborasi


Garut || Gerakan Kolaborasi Hijau kembali menorehkan langkah penting melalui kegiatan ke-43 yang sekaligus menjadi momen Spesial Anniversary, menandai genap satu tahun perjalanan gerakan penghijauan yang konsisten di wilayah Cikajang. Dengan mengusung tema “Setahun Kolaborasi Hijau: Dari Langkah Kecil Menuju Gerakan Besar,” kegiatan digelar di Blok Gunung Congkrang, Kampung Ciarileu, Desa Mekarjaya, Cikajang, Garut. Minggu (2/11/2025).
Kegiatan ini dihadiri oleh Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono, S.H., beserta ibu, Bamin Bhakti Koramil 1116/Cikajang Sertu Caraono, serta Pelda Serma M. Nur Angkotasan. Acara dipimpin langsung oleh H. Jaeni, Ketua Penanggung Jawab Gerakan Kolaborasi Hijau, bersama seluruh tim yang selama setahun terakhir aktif menjalankan kegiatan pelestarian lingkungan.

Fokus utama kegiatan kali ini adalah pemeliharaan tahap kedua, meliputi penyiangan area tanam serta penanaman 165 bibit pohon berbagai jenis, sebagai simbol kelanjutan komitmen untuk menjaga keberlangsungan ekosistem di Blok Gunung Congkrang.
Mewakili Forkopimcam Cikajang, Kapolsek Cikajang AKP Patri Arsono, S.H., menyampaikan apresiasi dan doa agar Gerakan Kolaborasi Hijau terus tumbuh dan memberi manfaat nyata bagi lingkungan.
“Gerakan ini luar biasa, karena tidak hanya menanam pohon, tetapi juga menanam kesadaran dan kepedulian bersama. Semoga tetap solid dan konsisten,” ungkapnya.
Sementara itu, H. Jaeni kepada media menyampaikan rasa syukur serta terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkolaborasi dan mendukung perjalanan gerakan ini sejak awal.
“Hari ini kita tidak hanya mengenang apa yang sudah dilakukan, tapi juga merenungkan makna di balik setiap langkah setiap bibit yang kita tanam, setiap ajir yang kita tancapkan, dan setiap doa yang kita sematkan di tanah Gunung Congkrang yang kita cintai,” tuturnya.
Selama satu tahun terakhir, Gerakan Kolaborasi Hijau telah melaksanakan 42 kegiatan di berbagai titik wilayah Cikajang dan sekitarnya. Mulai dari penanaman bibit pohon, pemeliharaan, pemupukan, penyulaman, penyiangan, pemasangan karung pelindung, pemasangan ajir penahan tanaman, hingga Gerakan Sedekah Oksigen yang melibatkan masyarakat, pelajar, serta mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi.
Lebih dari sekadar gerakan penghijauan, Kolaborasi Hijau telah menjadi ruang sosial, spiritual, dan kultural yang menyatukan banyak pihak dalam satu semangat: meneguhkan tunas, mengokohkan kolaborasi, dan menghidupkan kembali hijau di bumi Garut, khususnya di Blok Gunung Congkrang.
Setelah kegiatan pemeliharaan di lapangan, acara dilanjutkan dengan evaluasi dan syukuran sederhana di Rumah Guyub Kolaborasi Hijau, yang merupakan kediaman Ketua Kolaborasi Hijau H. Jaeni.
Kegiatan ini berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan, ditandai dengan makan bersama seluruh peserta, sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan satu tahun Gerakan Kolaborasi Hijau yang terus tumbuh, berproses, dan berbuah manfaat.
Dengan semangat yang terus hidup, para pegiat Kolaborasi Hijau berharap gerakan ini tak berhenti pada angka ke-43, melainkan menjadi budaya baru dalam mencintai dan menjaga alam dari langkah kecil menuju gerakan besar demi bumi yang lebih lestari. (Cepi Gantina)

