Semarak Hari Kedua NGARACIK 2025: Kapolres Garut Buka Jalan Sehat dan Apresiasi Budaya sebagai Pondasi Sosial


Garut || Lapangan Sepak Bola Giriawas kembali dipenuhi oleh gelombang semangat dan kebersamaan dalam rangkaian hari kedua NGARACIK 2025. Ribuan warga Cikajang dan sekitarnya turut serta dalam berbagai kegiatan olahraga dan sosial yang dikemas meriah, sehat, dan sarat makna budaya. Minggu (29/6/2025)
Sorak-sorai peserta memuncak saat Kapolres Garut, AKBP Mochamad Fajar Gemilang, S.I.K., M.H., M.I.K., hadir langsung untuk membuka kegiatan Jalan Sehat, yang menjadi salah satu rangkaian utama hari kedua gelaran Ngaracik tahun ini. Suasana pagi itu penuh semangat dan rasa persatuan, dengan masyarakat lintas usia memadati lapangan, membawa semangat sehat dan cinta kampung halaman.
Kepada media, Kapolres Garut menyampaikan apresiasi tinggi atas penyelenggaraan Ngaracik 2025 yang mampu menghadirkan kolaborasi antara budaya, olahraga, dan kebersamaan sosial.
“Polri menyambut positif kegiatan seperti Ngaracik ini. Ketika budaya dikolaborasikan dengan olahraga dan kegiatan masyarakat, maka di situlah Polri hadir sebagai bagian dari masyarakat yang menyentuh langsung aspek-aspek kehidupan sosial dengan pondasi budaya,” ujar Kapolres.
Beliau juga memberikan penghargaan khusus kepada para tokoh budaya, tokoh seni, panitia lokal, dan seluruh elemen masyarakat yang telah berperan aktif dalam menyukseskan kegiatan ini sebagai ruang pelestarian sekaligus penguatan kohesi sosial.
Setelah dibuka secara resmi dan senam sehat massal yang diikuti oleh masyarakat umum dan komunitas kebugaran, ribuan peserta jalan sehat memulai rute yang telah disediakan oleh panitia, disambut hangat oleh warga di sepanjang jalur. Acara kemudian dilanjutkan dengan Gowes Adventure Fun Bike, yang menyusuri rute menantang melewati hamparan kebun teh, perkampungan warga, dan jalur hijau alam Cikajang.
Kegiatan Gowes Adventure ini menarik minat para goweser dari berbagai kota di Jawa Barat yang turut hadir memeriahkan acara sekaligus menjelajahi potensi keindahan alam dan budaya Cikajang. Selain itu permainan Tradisional Kaulinan Barudak Lembur yang diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai sekolah dasar pun mengajak para pengunjung untuk bernostalgia terhadap permainan tradisional yang sekarang sudah hampir punah.
Dalam kesempatan yang sama, Kapolres Garut juga melaksanakan kegiatan Bhakti Sosial Hari Bhayangkara ke-79 sebagai wujud nyata kepedulian Polri kepada masyarakat. Sejumlah bantuan sosial diserahkan kepada warga lanjut usia dan keluarga kurang mampu, sebagai simbol kehadiran Polri yang tidak hanya melindungi, tapi juga merangkul.
Kegiatan ini disambut haru dan rasa syukur dari para penerima, serta menjadi momen penting yang mempertegas bahwa Ngaracik bukan hanya panggung budaya dan hiburan, tetapi juga ruang berbagi kasih dan kepedulian sosial.
Hari kedua Ngaracik 2025 membuktikan bahwa kebudayaan, jika dikolaborasikan dengan olahraga dan kegiatan sosial, mampu menjadi jembatan harmonis antara negara dan rakyat, antara masa lalu dan masa depan.
Dengan kehadiran langsung Kapolres Garut dan keterlibatan aktif ribuan masyarakat, Ngaracik tak sekadar menjadi acara tahunan, melainkan gerakan kebudayaan yang hidup, merawat harapan, menyatukan langkah, dan menyegarkan semangat warga Cikajang untuk terus tumbuh bersama. (Cepi Gantian/Jajang Nurjaman)