Sekda Blora Sampaikan Kasus Covid-19 Masih Cenderung Naik

PORTALBELANEGARA.COM, Blora – Sekda Komang Gede Irawadi, SE, M.Si, selaku sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Blora, pada hari Kamis (14/5/2020), menyampaikan update perkembangan persebaran virus Corona di media center Posko GTPP.

Dengan didampingi Kepala Kesbangpol dan Kabid Pelayanan RSUD dr. R. Soeprapto Cepu, Sekda Komang menyampaikan bahwa hingga hari ini masih ada penambahan persebaran yang ditandi dengan naiknya jumlah pasien reaktif rapid test.

“Hingga hari ini, OTG ada 164 orang, ODP ada 43 orang, PDP 15 orang, dan rapid-test reaktif mengalami penambahan satu menjadi 57, kemarin 56. Ini yang harus kita waspadai jangan sampai yang reaktif rapid-test ini swab nya nanti positif. Karena kasus positif jumlahnya sudah 12, diantaranya 3 meninggal dan 9 masih perawatan. Sedangkan pemudik sudah 31.181 jiwa,” ucap Sekda.

“Dengan data tersebut, maka dapat disimpulkan kasus Covid-19 di Kabupaten Blora masih ada tren kenaikan dibandingkan hari-hari sebelumnya. Oleh karena itu kami tekankan untuk saudara yang masih akan mudik untuk menunda mudiknya. Yang sudah di Blora tolong tertib dan patuh pada anjuran pemerintah,” tegas Sekda.

Pihaknya berterimakasih kepada seluruh stakeholder baik dari TNI, Polri, dan seluruh donatur yang terus bersama-sama melakukan upaya pencegahan dan penanganan dampak pandemi Covid-19 ini.

“Terkait tempat isolasi pasien terpapar Covid-19, Sekda menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Pemkab bersama dinas terkait akan melakukan penambahan ruangan isolasi di Klinik Bakti Padma. Hal itu dilakukan karena klinik tersebut saat ini sudah hampir penuh,” ujar Sekda.

Sementara itu, Kepala Kebangpol Blora, Wahyu Jadmiko, S.STP, meminta agar seluruh pemudik yang terlanjur tiba di Blora untuk patuh melaksanakan isolasi diri secara mandiri selama 14 hari.

“Kita tahu bersama hingga kini sudah ada 31 ribu pemudik yang ada di Blora. Kami tak akan bosan mengingatkan agar bisa melaksanakan isolasi mandiri 14 hari dengan baik dan bertanggungjawab. Mari kita bersama-sama menjauhi penyakitnya, jangan orangnya. Mereka yang sakit butuh perhatian, dukungan dan motivasi dari kita semua agar percaya diri dan berangsur-angsur sembuh,” pinta Wahyu Jadmiko, S.STP.

“Ayo kita semua bersatu padu melawan Covid-19 ini, semua harus saling mendukung, bersatu. Kami yakin ini bisa kendalikan bersama. Kuncinya itu,” pungkasnya.

Adapun Kabid Pelayanan RSUD Cepu, drg. Yul Purnawati mengatakan bahwa jumlah pasien yang masih dirawat di RSUD Cepu ada lima. Setiap pasien yang akan melakukan rawat inap di rumah sakit akan terlebih dahulu dilakukan rapid-test dari Puskesmas.

“Untuk pemeriksaan swab, di rumah sakit kami sudah melakukan swab sebanyak 24 orang. Pelaksanaan swab di RSUD Cepu tidak bisa setiap hari, hanya dibuka Selasa dan Rabu karena keterbatasan dokter. Swab sendiri dilakukan pagi hari sebelum pukul 10.00 WIB dengan  harapan sample nya bisa langsung dikirim ke Dinas Kesehatan dan diteruskan ke Lab PCR,” tambahnya.(BRT.mpni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Content is protected !!