Satgas TMMD ke-125 Gelar Penyuluhan Hukum “Jaksa Garda Desa” di Dunia Pendidikan Sukabumi


Sukabumi || Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-125 Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi terus menunjukkan komitmen terhadap pembangunan sumber daya manusia melalui kegiatan non-fisik. Kali ini, Satgas TMMD menggandeng Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi dalam penyuluhan hukum bertajuk “Jaksa Garda Desa” yang menyasar dunia pendidikan.
Kegiatan yang berlangsung di wilayah Kecamatan Lengkong ini menghadirkan narasumber dari Kejaksaan Negeri Kabupaten Sukabumi, yakni Arief Adhitya Kesuma, S.H., Kasubsi Intelijen I Kejari Kabupaten Sukabumi. Penyuluhan ini diikuti oleh para kepala sekolah, guru, dan tenaga pendidik dari berbagai jenjang pendidikan.
Peserta Kegiatan: SDN Cisuren 1 – 1 Kepala Sekolah, 2 Guru, SMPN 3 Lengkong – 1 Kepala Sekolah, 2 Guru, MI Cimanggu 1 – 2 Guru, MA Bumi Persada – 1 Kepala Sekolah, SDN Bojong Tugu – 1 Kepala Sekolah, 3 Guru, MI Wangun Tugu Jaya – 3 Guru, SDN Cisireum – 3 Guru.
Penyuluhan dipimpin langsung oleh Kapten Inf Yefri Susanto, selaku Dansatgas TMMD ke-125, didampingi oleh Pelda Anwar dari Posko TMMD. Dalam sambutannya, Kapten Yefri menegaskan bahwa pembangunan desa tidak hanya ditujukan untuk infrastruktur, tetapi juga menyasar aspek non-fisik seperti pembinaan karakter dan kesadaran hukum masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin menanamkan pemahaman hukum sejak dini kepada para pelajar dan pendidik, agar mereka kelak menjadi agen perubahan yang sadar hukum dan berintegritas,” ujar Kapten Yefri.
Kegiatan berlangsung interaktif dan disambut antusias oleh para peserta. Mereka diberi kesempatan untuk berdiskusi langsung mengenai isu-isu hukum yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan sekolah maupun masyarakat luas.
Sinergi Lintas Sektor Bangun Desa Sadar Hukum
Program Jaksa Garda Desa menjadi wujud nyata sinergi antara TNI, Kejaksaan, dan institusi pendidikan dalam mewujudkan masyarakat desa yang sadar hukum, berwawasan kebangsaan, serta tangguh dalam menghadapi tantangan zaman.
Kegiatan ini menegaskan bahwa pendidikan hukum sejak dini merupakan pondasi penting untuk menciptakan generasi masa depan yang cerdas, taat hukum, dan berkarakter. (Cepi Gantina)