Puluhan Motor dan Miras Diamankan Saat Razia Balap Liar di Jalingkut Brebes
PORTALBELANEGARA.COM, Brebes – Puluhan sepeda motor dan satu buah mobil berhasil diamankan oleh petugas gabungan dari Polres Brebes dan Kodim 0713/Brebes, di Jalan Lingkar Utara (Jalingkut) Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Minggu dini hari (25/4/2021).
Sejumlah pemuda yang kedapatan membawa miras juga terjaring razia, mereka juga didata dan dihukum oleh petugas dengan cara push up di tempat. Bagi yang tidak memakai masker juga mendapatkan olahraga malam itu.
Petugas selanjutnya membubarkan balap liar yang dianggap warga setempat sangat meresahkan.
Kapolres Brebes AKBP Gatot Yulianto, SIK.MHP melalui Kasat Samapta Polres Brebes, AKP. Suraedi, SH, selaku pimpinan razia tersebut mengemukakan, sasaran razia kali ini selain operasi yustisi juga menindaklanjuti adanya laporan dari warga yang mengaku resah dengan banyaknya pelaku balap liar di Jalingkut Brebes.
Saat melihat petugas, para penonton dan joki balap liar kalang kabut membubarkan diri menghindari kejaran petugas gabungan yang menggelar razia dari Sabtu malam hingga Minggu dini hari ini.
“Kami menjamin kegiatan pada bulan Ramadhan ini untuk bisa memberikan rasa aman, nyaman dan rasa tentram kepada seluruh masyarakat Kabupaten Brebes untuk beribadah. Adanya laporan balap liar di Jalingkut yang meresahkan warga, langsung bubarkan secara humanis,” ujarnya.
Untuk puluhan kendaraan bermotor tersebut saat ini diamankan di Mapolres Brebes.
“Kendaraan yang diamankan ini akan dikembalikan setelah Ramadhan, dengan catatan melengkapi surat-surat kendaraan bermotornya atau mengembalikan kendaraan bermotor dalam keadaan standar,” tandasnya.
Ia berharap, dengan razia itu diharapkan tidak ada lagi pemuda yang melakukan balap liar serupa.
Menurutnya, peranan orang tua juga sangat penting untuk membantu menangkal kegiatan negatif tersebut, sehingga mereka tidak menyesal di kemudian hari karena kehilangan buah hati mereka di jalan.
Ditambahkannya, sasaran razia juga mencakup cafe dan warung-warung yang menjadi titik berkumpul warga. (Eko/Aan)