Pendekatan Teknologi Berdampak Pada Perekonomian Rakyat
PORTALBELANEGARA.COM, Sukabumi – Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P., melakukan kunjungan kerja ke wilayah Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, disambut langsung Dandim 0622/Kab. Sukabumi Letkol Inf Anjar Ari Wibowo, S.Sos., M.Si., di Kampung Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Hal itu dibenarkan Kapendam III/Slw Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto, saat dikonfirmasi seusai melaksanakan olahraga jalan santai di Kantor Pendam III/Slw, Jalan Aceh No. 69 Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (01/5/2022).
Dalam kunjungan kerja Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, kata Kolonel Inf Arie Tri Hedhianto untuk melihat secara langsung di lapangan tentang Program Ketahanan Pangan yang dilaksanakan oleh Kodim 0622/Kab. Sukabumi, membuat Demplot di lahan tandus dan berbatuan dengan menggunakan “BIOS 44” hasil inovasi Kodam III/Slw.
Pada kesempatan tersebut, Pangdam III/Slw menyampaikan, bahwa kedatangannya itu adalah urgensi pengelolaan lahan dalam rangka membangun ekosistem yang berdampak pada pertanian, perkebunan, peternakan, dan reklamasi.
“Saya meyakini melihat langsung upaya Dandim 0622/Kabupaten Sukabumi dalam membantu program pemerintahan untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan,” tegas Pangdam III/Slw Mayjen TNI Kunto Arief Wibowo, saat itu.
Perlu diketahui. Kegiatan tersebut sebagai upaya dalam penyiapan wilayah pertahanan, Kodam III/Siliwangi melakukan pemberdayaan lahan-lahan kritis menjadi lahan produktif. Dengan membuat demplot di salah satu lahan kritis dan diberikan pupuk “BIOS 44” sehingga lahan tandus dan berbatu menjadi lahan produktif.
Hal ini akan memberikan dampak kepada masyarakat bahwa demplot yang sudah dibuat memberikan hasil. Sehingga apa yang sudah dilakukan selama ini bukan hanya omong kosong belaka. Masyarakat pun tidak ada kata ragù lagi setelah melihat kondisi lahan tandus bisa ditanami dan menghasilkan juga menjadi lahan produktif yang dilakukan Kodim 0622/Kabupaten Sukabumi, dalam hal ini dengan program ketahanan pangan.
Harapan kedepan masyarakat dapat melakukan penanaman pohon yang menghasilkan dalam kurun waktu yang cepat sehingga bernilai ekonomi. Masyarakat juga akan dapat mengembangkan tanaman lainnya dengan mengajak berbagai Kelompok Tani lainnya, seperti halnya yang dicontohkan melalui Demplot di atas tanah seluas 500 meter ditanami jenis tanaman Hanjeli (Coix Lacryma-jobi) bertempat di Kampung Cikeong, Desa Cimanggu, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi.
Aktifitas pertanian yang menggunakan lahan tandus di wilayah Kabupaten Sukabumi akan membuat aktifitas masyarakat semakin yakin dalam bertani. Dengan demikian tidak ada lagi lahan kritis yang terbengkalai. Dengan menggunakan “BIOS 44” lahan tersebut akan memberikan nilai ekonomi dan memberikan kesejahteraan bagi para petani, tukasnya. (Pendam III/Siliwangi).