Pendampingan Babinsa Sertu Taslin Lakukan Panen Buncis Di Demplot Ketahanan Pangan Koramil 2209/Lengkong
PORTALBELANEGARA.COM, Sukabumi – Danramil 2209/Lengkong Kapten Inf Suwarsono bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Lengkong laksanakan pendampingan terhadap Kelompok Tani (Poktan) Anggasura melakukan panen buncis Demplot ketahanan pangan yang merupakan program Bios 44 Koramil 2209/Lengkong Kodim 0622/Sukabumi. Selasa (08/09/2020).
Lahan uji coba Bios 44 di Koramil 2209/Lengkong ini dilaksanakan dengan luas lahan 500 meter bersama dengan kelompok tani Anggasura dengan memakai varietas kacang panjang dan kacang buncis.
Danramil 2209/Lengkong melalui Babinsa Lengkong, Sertu Taslin menjelaskan bahwa Bios 44 ini merupakan cairan dari jenis perpaduan beberapa mikroorganisme berupa cairan fermentasi.
“Upaya ini diharapkan dapat memotivasi para kelompok tani untuk menggunakan Bios 44 sehingga dapat mewujudkan ketahanan pangan di Kabupaten Sukabumi khususnya di Kecamatan Lengkong, karena Bios 44 ini jika dilihat dari efisiensi penggunaannya dan juga biayanya sangat murah disamping memiliki keunggulan tidak hanya pertanian saja,” jelas Sertu Taslin.
“Kalau dihitung dengan rupiah Bios 44 ini sangat murah dibandingkan jika menggunakan pupuk kimia untuk pertanian. Bios 44 ini juga memiliki keunggulan tidak saja hanya untuk pertanian, tetapi dapat diterapkan juga untuk peternakan, perikanan serta juga dapat digunakan untuk merestorasi lahan tandus,” jelasnya lagi.
“Kami berharap adanya sinergi pemerintahan daerah Kabupaten Sukabumi terutama dinas pertanian dalam memakmurkan para petani dengan menggunakan Bios 44 sehingga penghasilan petani semakin meningkat lagi dapat mendukung pemerintah pusat dalam menciptakan swasembada pangan,” pungkasnya.
Sementara itu menurut Didin ketua kelompok tani Anggasura mengatakan hasil panen berbeda dari sebelum memakai Bios 44, setelah menggunakan bios 44 hasil panen menjadi meningkat.
“Alhamdulillah hasil yang didapat lebih banyak dari sebelum pemakaian Bios 44, setelah memakai Bios 44 hasil panen mencapai 20 kilogram per 3 hari dengan pemasaran di pasar tradisional di Desa Cikembang,” ujar Didin.
Ketua kelompok tani Anggasura menyampaikan bahwa, “saya sebagai petani optimis hasil panen ke depan dengan pemupukan memakai Bios 44 akan lebih berhasil lagi,” pungkasnya. (Asep)