Penambahan Pemasangan Bambu Sebagai Pengaman Tikungan Maut Gibod Cikawung Banyumas

PORTALBELANEGARA.COM, Banyumas – Menyusul tanggul darurat dari bambu yang baru dipasang satu hari oleh TNI, Bhabinkamtibmas bersama puluhan unsur masyarakat Desa Semedo dan Desa Petahunan, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas, mampu menyelamatkan satu orang pengendara sepeda motor tidak masuk jurang, hari ini mereka kembali melakukan upaya serupa. Selasa (4/8/2020).
Tampak pemotongan bambu dan pemasangan lanjutan di tikungan maut gibod bawah, untuk menambah panjang tanggul pengaman darurat itu.
Dijelaskan Serka Joko Arif Nugroho, Babinsa Semedo, Koramil 15 Pekuncen, Kodim 0701 Banyumas, bahwa pembatas jalan dari bambu yang baru saja dipasang (2/8), mampu menyelamatkan satu warga Desa Cibangkong (desa diatas Desa Wisata Petahunan), tidak masuk ke jurang yang berkedalaman 10 meter, saat mengalami rem blong menuruni tanjakan ekstrim gibod pada pukul 16.30 WIB.
“Kecelakaan tunggal akibat rem blong saat menuruni tanjakan ekstrim gibod, di perbatasan antara Desa Cikawung dengan Desa Semedo, Kecamatan Pekuncen, kembali terjadi. Beruntung ada tanggul sehingga korban selamat dan saat ini sedang menjalani perawatan intensif di Puskesmas Pekuncen kerana benturan di kepada dan badan,” bebernya.
Dijelaskannya lanjut, korbannya bernama Tulus, pengendara sepeda motor bebek Honda C70 modifikasi.
Ditambahkannya, untuk pemasangan tanggul darurat dari bambu dan ban bekas di tikungan gibod atas, sudah selesai dilakukan kemarin oleh Ormas, Banser, Pemuda Pancasila, dan pemuda Karang taruna, dengan dibantu Babinsa dan Bhabinkamtibmas.
“Untuk pemasangan road barrier beton dari Dishub Banyumas, juga akan dilakukan hari ini, yaitu sebanyak 38 barrier. Titik pemasangan yaitu 13 buah di tikungan gibod atas, dan 25 buah di tikungan bawah,” pungkasnya.
Untuk diketahui, panjang masing-masing barrier beton yang akan dipasang adalah 1 meter, dengan ketinggian 80 centimeter. Nantinya, di depan barrier beton itu juga akan dipasang ban bekas untuk menahan benturan, ketika dihantam kendaraan bermotor yang mengalami rem blong.
Sementara untuk korban terakhir yang masuk jurang adalah sepasang suami-istri asal Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, selepas mengunjungi Obyek Wisata Watu Kumpul dan pelepasan Satgas TMMD Reguler 108 Kodim Banyumas yang purna tugas di Desa Petahunan (29/7).
Korban laki-laki mengalami patah paha kaki kanan saat menabrak pohon sengon di kedalaman 5 meter, sedangkan istrinya fraktur tulang pinggul di kedalaman 7 meter. Mereka dievakuasi ke RSUD Ajibarang, dan selanjutnya dirujuk ke RS. Ortopedi Purwokerto. (Aan)