Pemuda dan Komunitas Bergerak : Bikers Tawheed Koordinir Ibadah Sosial untuk Korban Bencana di Sukabumi
PORTALBELANEGARA.COM, Sukabumi || Bencana pergerakan tanah yang melanda Kedusunan Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, telah menggugah semangat kepedulian dari berbagai komunitas pemuda di Jawa Barat. Tak hanya dari Sukabumi, komunitas yang berasal dari Bandung, Tasikmalaya, hingga Jabodetabek turut ambil bagian dalam aksi sosial yang dikemas dalam tema “Ibadah Sosial (Berdakwah Berdampak).”
Kegiatan ini diprakarsai oleh Bikers Tawheed, sebuah komunitas pemotor yang menjadikan syi’ar keagamaan sebagai landasan gerakan mereka. Bersama para pemuda Karang Taruna Tasikmalaya dan komunitas lainnya, aksi sosial ini berlangsung dengan semangat solidaritas yang tinggi.
Aksi kemanusiaan ini melibatkan penyaluran bantuan berupa 150 paket makanan pokok, payung dan camilan untuk siswa SDN Suradita, serta pembagian Al-Qur’an untuk warga dan anak-anak terdampak bencana. Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan berbagai komunitas, tokoh masyarakat, aparatur pemerintah desa, PMI, serta Kuswandi, S.Pd., salah satu guru di SDN Suradita.
Bang Fadil, founder Bikers Tawheed, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata dari esensi ibadah sosial.
“Semoga kegiatan ini menjadi bentuk syi’ar keagamaan yang berdampak terhadap lingkungan sekitar. Ibadah itu tidak melulu di masjid atau sekadar bicara ayat dan hadis, melainkan dengan melakukan kebaikan yang bermanfaat bagi sesama,” tuturnya.
Ia juga menambahkan bahwa konsep mengajarkan generasi muda untuk memahami bahwa ibadah ritual seperti sholat dan dzikir harus melahirkan aksi nyata berupa ibadah sosial. “Yang terpenting adalah kebaikan itu dirasakan oleh lingkungan sekitar. Semoga semakin banyak generasi muda yang peka terhadap ibadah sosial,” imbuhnya.
Kegiatan ini menjadi contoh nyata kolaborasi lintas wilayah dan komunitas. Dengan semangat kebersamaan, para pemuda dan komunitas yang terlibat berharap dapat meringankan beban warga terdampak sekaligus menyebarkan pesan moral bahwa kepedulian adalah bentuk nyata dari dakwah.
Masyarakat dan aparatur desa setempat menyambut baik aksi ini. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan dan perhatian dari semua pihak yang telah hadir. Ini menjadi bukti bahwa kebersamaan dan gotong royong masih menjadi nilai utama dalam kehidupan kita,” ujar Kuswandi, S.Pd., guru di SDN Suradita.
Aksi ini bukan hanya bentuk solidaritas, tetapi juga inspirasi bagi generasi muda untuk lebih peduli terhadap sesama dan menjadikan kepedulian sebagai bagian dari gaya hidup. (Iyal)